Uni Eropa-ASEAN Dorong Perdagangan Bebas

[JAKARTA] Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bisnis Uni Eropa dan ASEAN (ASEAN-EU Business Summit) jajaki  perdagangan bebas diantara kawasan Uni Eropa dan ASEAN. KTT bisnis pertama antara ASEAN-UE merupakan inisiatif Indonesia dan bagian dari agenda keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keketuan Indonesia akan mengambil peran memastikan perkembangan pembentukan komunitas ASEAN pada 2015 yang akan memperkuat integrasi ekonomi ASEAN-Uni Eropa.
 Dikatakannya Indonesia memiliki peran penting dalam kawasan ASEAN dan akan menjadikan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di kawasan ASIA dan global dalam beberapa dekade ke depan.
“Uni Eropa bisa menjadi partner yang kuat bagi ASEAN untuk berkembang bersama. Eropa memiliki banyak pengalaman dalam integrasi ekonomi dan membangun komunitas, ASEAN telah dan akan terus belajar dari Eropa,” ujar SBY dalam pembukaan KTT Bisnis UE-ASEAN pertama di Jakarta, Kamis (5/5).
Dalam KTT bisnis Uni Eropa-ASEAN kalangan bisnis kedua kawasan bertemu dan membangun interaksi untuk membahas tantangan, potensi dan peluang ekonomi, bisnis, investasi, serta perdagangan. Konferensi tersebut bertujuan memperkuat hubungan kerjasama ekonomi dan membuka hubungan perdagangan antardunia usaha Uni Eropa dan ASEAN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN.
 Komisaris Perdagangan Uni Eropa Karel de Gucht menyatakan Uni Eropa mendukung integrasi komunitas ekonomi ASEAN di Tahun 2015. Diungkapkannya, Uni Eropa dan ASEAN telah saling bertukar pengalaman membuka perbatasan sepenuhnya dan perdagangan bebas.
“Ini adalah langkah benar karena Uni Eropa telah menjadi pasar ASEAN dengan pasar potensial mencapai 500 juta penduduk. Saya senang bahwa ASEAN membuka diri untuk bisnis dan saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan sesuatu yang besar di masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, kedua kawasan akan mendapat keuntungan dari integrasi ekonomi ke kawasan ASEAN sehingga memenuhi target pertumbuhan ASEAN 7,8% di tahun 2011 dan menjadikan ASEAN mesin pertumbuhan ekonomi global. Uni Eropa menawarkan investasi yang membawa pada penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan meningkatkan kemakmuran di wilayah ASEAN.
Diungkapkannya, Uni Eropa telah menjalin perjanjian kerjasama perdagangan bebas dengan beberapa negara ASEAN seperti Singapura, dan Malaysia. Sekarang Uni Eropa sedang menjajaki membuka hubungan kerjasama perdagangan bebas dengan beberapa negara diantaranya Indonesia.
Menteri Perdagangan Marie Elka Pangetu mengatakan bahwa ASEAN dan EU sedang melakukan perjanjian ekonomi yang komprehensif (comprehensive economic agreement /CEA). Sekarang masuk proses konsultasi di masing-masing negara, setelah itu negsosiasi kesepakatan bilateral antarnegara.
“Yang terpenting adalah kesepakatan bagaimana CEA membantu mendorong pembukaan pasar. Ada lima sektor yang akan masuk dalam CEA yakni infrastruktur, pangan, otomotif, pelayanan kesehatan, dan jasa,” ujarnya.  
Indonesia sendiri menawarkan kerjasama investasi dengan Uni Eropa di sektor infrastruktur dan energi. Volume Perdagangan bilateral Uni eropa Indonesia bernilai lebih dari 20 miliar Euro (Rp 253 triliun) per tahun, dengan ekspor Indonesia berjumlah hampir 14 miliar Euro (Rp 177 triliun) ke Uni Eropa. Hal itu merefleksikan permintaan kuat untuk produk-produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Sedangkan hubungan komersial dilakukan dengan lebih dari 700 perusahaan Eropa menginvestasikan dana lebih dari 50 miliar Euro (Rp 632,5 miliar) di Indonesia. Investasi tersebut menyediakan lebih dari 500 ribu lapangan pekerjaan. [D-11]

Comments

Popular Posts