Kadhafi Akan Dikubur di Gurun Pasir

[SIRTE] Mayat mantan penguasa Libia selama 42 tahun Moammar Kadhafi akan dikubur di pemakaman rahasia di gurun pasir. Penguasa baru Libia, Dewan Transisi Nasional (NTC) mengumumkan itu setelah mengakhiri empat hari pameran publik mayat Kadhafi dengan ribuan orang melihat jasad pemimpin diktatornya tewas ditembak di kepala. Hal itu mengakhiri perselisihan terkait semakin membusuknya jasad Kadhafi.
“Kami akan menguburnya besok dalam pemakaman sederhana dengan para ulama menghadiri pemakaman. Dia akan dikubur di sebuah lokasi yang tidak diketahui di padang pasir terbuka,” kata seorang pejabat NTC, Senin (24/10).
Mayat Kadhafi dan anaknya, Mutassim telah dipindahkan dari kamar pendingin toko daging di Misrata, di mana jasad mereka telah dipamerkan selama empat hari.
Seorang penjaga Salem al Mohandes menceritakan kedua mayat telah dipindahkan, Senin malam ke sebuah lokasi yang tidak diketahui.
“Dia (Kadhafi) telah dipindahkan dan dewan militer Misrata mengambil dia pergi ke sebuah tempat yang tidak diketahui. Saya tidak tahu apakah ia akan dikubur atau tidak,” katanya.
Para pemimpin Dewan Transisi Nasional sepertinya telah mengambil keputusan untuk mengubur mayat Kadhafi di sebuah lokasi rahasia bertujuan mencegah kuburan Kadhafi  berubah menjadi sebuah tempat pemujaan.
Beberapa hari lalu, seorang pejabat NTC menyatakan bahwa penguburan Kadhafi hanya akan disaksi oleh empat orang. Mereka semua akan disumpah di hadapan Al-Quran untuk tidak mengungkapkan lokasi kuburan.
Para pejabat NTC sedang melakukan negosiasi dengan saudara suku Kadhafi dari Sirte cara untuk membuang jasad Kadhafi. Tidak ada kesepakatan berhasil diraih agar sukunya membawa mayat Kadhafi. Para pemimpin pemberontak Misrata yang memiliki mayat Kadhafi kemungkinan akan menerima imbalan.
Anak Kadhafi, Mutassim, ditangkap bersama ayahnya di Sirte dan terbunuh dalam situasi tidak jelas sama dengan ayahnya, akan dimakamkan dalam upacara serupa, Selasa.
Sementara anak kedua Kadhafi Saif al Islam dilaporkan bersiap melarikan diri ke luar Libia menuju perbatasan Niger, di mana seorang saudaranya sudah mendapatkan perlindungan. Para pejuang NTC tidak berdaya untuk menghentikannya.
“ Dia ada di daerah segitiga Niger, Aljazair, Ghat. Dia telah diberikan paspor palsu Libia dari daerah Murzuq,” ucap seorang pejabat.
Ditambahkannya, kawasan itu sangat sulit diawasi dan melingkar. Wilayah itu merupakan kawasan gurun dan memiliki banyak rute ke luar.
Kematian Kadhafi telah memungkinkan kemerdekaan penuh Libia dan dimulainya sebuah pemerintahan transisi untuk menjalankan pemilihan umum yang bebas. Meski demikian kondisi di lapangan masih terpecah-pecah dengan kurangnya kontrol dari pusat. Para pemimpin kelompok saling berebut kekuasaan dalam upaya negosiasi membentuk pemerintahan sementara.
“Para pemimpin dari berbagai daerah dan kota ingin bernegosiasi atas segala sesuatu terkait posisi pemerintahan, anggaran untuk kota-kota dan penyatuan militer,” ujar seorang pejabat senior NTC di Tripoli.
Lembaga Hak Asasi Manusia berbasis di New York mendesak NTC melakukan penyelidikan kematian Kadhafi dan “eksekusi massal” terhadap 53 pasukan pendukung Kadhafi yang ditemukan tewas di Sirte. Mayat-mayat bergelimangan di Hotel Mahari dan beberapa dari mereka terbunuh dengan tangan terikat.
Lembaga itu memperingatkan terjadinya sebuah “tren pembunuhan”, penjarahan dan pelanggaran oleh sejumlah orang-orang bersenjata yang ikut berjuang melawan Kadhafi.
“Pembunuhan massal terkahir itu sepertinya menjadi bagian tren pembunuhan, penjarahan dan pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh pejuang bersenjata anti Kadhafi yang menganggap diri mereka di atas hukum,” kata Seorang peneliti HRW, Peter Bouckaert. [Aljazeera/D-11]   

Comments

Popular Posts