Kadhafi: Raja Afrika
Penguasa Libia selama 42 tahun Moammar Kadhafi dikenal sebagai pemimpin yang memerintah negaranya dengan tangan besi. Pada masa kejayaannya memimpin Libia, pria kelahiran 7 Juni 1942 itu dikenal sebagai pahlawan revolusi hingga menjadi paria internasional. Penguasa de fakto Libia sejak 1969 itu naik tahta setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer.
Kadhafi dikenal pemberani, dan menjadi salah pemimpin negara yang berani melawan negara adidaya Amerika. Ia mengembangkan falsafah politiknya sendiri, menulis buku yang disebut-sebut sangat berpengaruh sampai-sampai mengalahkan apa yang diimpikan oleh Plato, Locke ataupun Marx.
Kadhafi yang kerap tampil berpakaian tradisional dengan jubah panjang disebut-sebut sebagai “Raja Afrika” pada 2008. Ia berkuasa lebih lama dari Raja Afrika mana pun. Kadhafi memimpin 200 raja dan pemimpin tradisional di Afrika. Seorang pengamat Arab menjuluki dia "Picassonya politik Timur Tengah". Ia juga menjadi otak pendirian Uni Afrika dan menyokong pembangunan negara-negara Afrika dengan kekayaannya. Dukungan militer Kadhafi yang kuat dan kekayaan dari hasil minyak bumi telah memberikan dirinya aliansi kuat dari benua Afrika.
Dalam 15 tahun pertahan pemerintahannya Kadhafi, berhasil memajukan perekonomian Libia, menjadikan sebagai negara yang memiliki produk domestik bruto perkapita terbesar di Afrika dengan pertumubuhan ekonomi mencapai 10,6 persen pada 2010. Kadhafi membangun perekonomian tersentralisasi berdasarkan idealisme sosialis yang diyakininya.
Libia memperoleh sumber pendapatan besar dari sektor minyak yang mengumbang 30 persen pendapatan negara. Kadhafi menjanjikan “Sebuah rumah bagi semua rakyat Libia” ketika ia berkuasa. Penduduk Libia yang semula tinggal di dalam karavan bata berubah menjadi tinggal di rumah modern dengan televisi satelit, listrik, dan air bersih.
Sebuah kabel diplomatik Libia menyebut ekonomi Libia sebagai “sebuah kleptokrasi”.
Dia pernah mengancam akan menghentikan operasi
perusahaan-perusahaan minyak asing di Libia. Hal itu menyebabkan perusahaan
minyak asing menaikkan bagian Libia dari 50 persen menjadi 79 persen.
Keputusan itu menandakan Libia sebagai negara berkembang pertama yang mendapat bagian mayoritas pendapatan produksi minyak di negaranya. Negara-negara lain pun kemudian mengikuti preseden itu dan pada tahun 1970-an dimulailah “boom” minyak Arab.
Kadhafi dikenal dunia barat sebagai seorang diktator dan “tuan perang”. Dia kerap mengunakan retorika perang anti Barat dan menentang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia menyebut Pengadilan Pidana Internasional sebagai “bentuk baru dari terorisme dunia” yang ingin mengkolonisasi negara berkembang. Ia menentang surat penangkapan Presiden Sudan Omar al Bashir, menjelang kejatuhannya pada 1979.
Kadhafi mendukung organisasi anti Barat di seluruh dunia. Ia mendanai dan mendukung kelompok-kelompok militan dan gerakan perlawanan di Afrika, dan negara-negara di Asia. Ketika pemerintahan lain mempedulikan catatan hak asasi manusia. Kadhafi menghukum para pembangkang di dalam negeri dan di luar negeri. Kadhafi memerintahkan pemboman pesawat Pan-Am 103 di Lockerbie, Skotlandia yang menewaskan 270 orang pada 1988. Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan menyebut Kadhafi “anjing gila Timur Tengah.”
Semula Libia tidak diduga akan terkena gelombang Revolusi
Arab yang dimulai dari Tunia pada akhir 2010. Namun, memburuknya kondisi
perekonomian dan kemiskinan yang melanda Libia terutama di wilayah barat Libia
serta hidup mewah keluarga Kadhafi menyebabkan kemarahan rakyat Libia. Hingga
akhirnya muncul pemberontak menentang Kadhafi, dan berakhir dengan kematian Kadhafi
dibunuh di tangan pasukan pemberontak pada 20 Oktober lalu. [Berbagai
Sumber/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,