Eropa Berusaha Kembalikan Kepercayaan Dunia
[ATHENA] Pemimpin Eropa berusaha mengembalikan kepercayaan publik di pasar keuangan dengan meyakinkan bahwa krisis di benua itu tidak akan bertambah buruk. Krisis keuangan Eropa kembali melunak, setelah Yunani menempatkan teknokrat non partisipan yakni mantan wakil Gubernur Bank Sentral Eropa Lucas Papademos, Kamis (11/11).
Pemerintah Italia juga akan mengikuti jejak Yunani memilih seorang ekonom terkemuka daripada seorang politisi sebagai perdana menteri baru untuk memimpin negara itu keluar dari krisis. Italia diperkirakan akan memiliki ekonom Mario Monti, kepala Universitas Bocconi dan komisaris kompetisi Uni Eropa, untuk memimpin pemerintahan transisi. Semua itu bertujuan mengembalikan kepercayaan di dua negara yang mengalami krisis ekonomi dan politik serta menstabilkan pasar keuangan.
Perdana Menteri Baru Yunani, Lucas Papademos harus mengamankan angsuran pinjaman pemerintah tanpa membuat negara itu bankrut sebelum Desember nanti dan menyetujui paket dana talangan Uni Eropa senilai 130 miliar Euro (US$ 177 miliar). Papademos menyerukan persatuan dan berjanji untuk mencari kerjasama lintas partai guna menjaga Yunani tetap tegak berdiri di antara 17 negara zona Euro.
“Partispasi negara kita di zona Euro adalah jaminan bagi stabilitas moneter negara dan penggerak kemakmuran ekonomi,” ucapnya.
Diutarakannya, dirinya bukan seorang politisi dan telah mendedikasikan sebagian besar kehidupan profesionalnya untuk membuat kebijakan finansial di Yunani dan Eropa. Papademos menegaskan bahwa ia akan membentuk kabinet bersatu yang didukung oleh partai berkuasa Sosialis dan partai oposisi konservatif hingga pemilihan umum dini, yang kemungkinan dilaksanakan Februari 2012. Kabinet baru Papademos akan dilantik, Jumat (11/11).
Diutarakannya, dirinya bukan seorang politisi dan telah mendedikasikan sebagian besar kehidupan profesionalnya untuk membuat kebijakan finansial di Yunani dan Eropa. Papademos menegaskan bahwa ia akan membentuk kabinet bersatu yang didukung oleh partai berkuasa Sosialis dan partai oposisi konservatif hingga pemilihan umum dini, yang kemungkinan dilaksanakan Februari 2012. Kabinet baru Papademos akan dilantik, Jumat (11/11).
Papademos mengungkapkan tugas pertama kabinetnya adalah mengimplimentasi prasyarat kondisi untuk menerima paket dana talangan Uni Eropa. Ia harus membujuk Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengucurkan US$ 11 miliar bantuan dari paket dana talangan 2010 yang diperlukan untuk membayar utang pada 15 Desember nanti.
Kamudian, dia harus memaksa pelaksanaan kebijakan penghematan anggaran ekstrem sebagai bayaran untuk mendapatkan paket dana talangan kedua 130 miliar Euro. Eropa memperingatkan, bahwa krisis utang menyeret wilayah itu menuju resesi baru, bersamaan dengan Yunani berusaha keluar dari ambang bencana.
Komisioner Uni Eropa urusan ekonomi, Olli Rehn mengatakan Uni Eropa menghadapi kemungkinan memasuki resesi di 2012 dikarenakan “lingkaran setan” utang pemerintah, fondasi perbankan rapuh dan pemotongan pengeluaran.
“Pertumbuhan terhenti di Eropa dan ada risiko resesi baru,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi Eropa pada 2012 diperkirakan merosot menjadi 0,5 persen, turun dari perkiraan sebelumnya 1,8 persen. Pertumbuhan Italia yang merupakan ekonomi terbesar ketiga Eropa akan mengalami stagnasi dengan pertumbuhan hanya 0,1 persen.
Kanselir Jerman, Angela Merkel mendesak Italia untuk segera mengakhiri krisis politik dengan mengumumkan pemimpin baru secepatnya. Sementara itu dalam pertemuan KTT Asia Pasifik di Hawaii, para menteri keuangan negara-negara Asia Pasifik sepakat untuk mendorong upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta menangkis krisis keuangan melalui reformasi ekonomi. Utang pemerintah Eropa telah menjadi tantangan utama pertumbuhan ekonomi global.
“Sangat penting bahwa Eropa bergerak cepat menempatkan rencana kuat untuk menstabilkan keuangan,” kata Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner. [AP/AFP/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,