Beruang Gendut


Terkadang keluarga memiliki anggota keluarga berlawanan dengan tradisi keluarga, demikian juga dengan keluarga penguasa Korea Utara Kim Jong-il. Kim Jong Nam, putra tertua dari Kim Jong-il memiliki kecenderungan berlawanan dengan rezim Kim. Anak dari Kim Jong-il dengan istri pertamanya, Song Hye-rim itu lebih memilih meninggalkan kekuasaan sebagai penerus kekuasaan Korea Utara demi gaya hidup “playboy” di resor perjudian di Makau, Tiongkok. Jong Nam telah dicoret dari suksesi penerus kekuasaan rezim Kim setelah insiden memalukan tertangkap ketika ingin mengunjungi Tokyo Disneyland dengan menggunakan paspor palsu pada 2001. Insiden itu menyebabkan dirinya mendapat julukan “beruang gendut” sesuai dengan nama paspor yang digunakannya.


Sekarang Kim Jong Nam mengungkapkan fakta di balik tirai keluarganya dalam buku berjudul “Bapak-ku, Kim Jong-Il dan Saya, diterbitkan oleh Bungei Shunju”. Dalam bukunya pria kelahiran 10 Mei 1971 itu menceritakan hubungan dirinya dengan ayahnya dan mengungkapkan pendapatnya terhadap adik tirinya sekaligus penguasa Korut saat ini, Kim Jong-un.

Kim Jong Nam tidak memiliki ambisi politik untuk menjadi penerus kekuasaan ayahnya sebagai pemimpin besar Korut. Dia menuliskan, ayahnya masih menyayanginya sebagai anak sulung tetapi tidak pernah menempatkan dirinya berada di daftar suksesi karena ayahnya menentang ide suksesi turun temurun. Jong Nam mengatakan dia tidak ingin memerintah negara itu karena berpikir dirinya tidak bisa menanggung peran itu atau tidak memiliki kepercayaan diri.

Jong Nam berkata, bahkan jika beberapa orang mengharapkannya, dia tidak ingin menghancurkan kehidupannya sendiri untuk memenuhi harapan orang lain. Baginya dorongan untuk memegang kekuasaan tidak dapat dimengerti oleh mereka yang tidak ingin memilikinya, seperti dirinya.

"Saya selalu bingung tentang mengapa orang-orang seperti Mubarak, Kadhafi tidak segera mengambil uang dan langsung pergi ke vila mewah yang pasti bisa menjadi milik mereka. Penjelasannya mungkin bila anda seorang yang ingin memegang kekuasaan maka ia tidak ingin meninggalkannya. Sebagian dari kita tidak mengerti, mereka malah memilih penjara, dipermalukan, atau kematian daripada sebuah acara minum teh menyenangkan. Seperti saya katakan tidak bisa dimengerti,” ucapnya.

Kim Jong Nam dinilai memiliki karakter yang sama dengan ayahnya, seorang pemarah, sensitif dan memiliki bakat seni. Dia juga menulis naskah film pendek sejak masih muda. Ayahnya membuat ruang film khusus untuk dirinya. Jong Nam pernah ditunjuk sebagai pejabat senior di Kementerian Keamanan Publik Korut dan kepala komite komputer Republik Rakyat Demokrasi Korea pada 1998-2001.

Kim Jong Nam sekarang tinggal di Makau dalam pengawasan dan perlindungan pemerintahan Tiongkok.
“Saya sedang diawasi atau dilindungi oleh pemerintah Tiongkok, sebuah takdir yang tidak dapat saya hindari, tapi saya tidak memiliki hubungan pribadi khusus dengan pejabat pemerintah Tiongkok. Tiongkok melindungi kami karena kami adalah keluarga dari pemimpin negara tetangga, bukan karena pemerintah Tiongkok menganggap saya pemimpin berikutnya,” tandasnya. [Independent/D-11]

Comments

Popular Posts