Calon Menantu Slovakia
![]() |
Harsha Joesoef |
Baginya, Slovakia adalah negara strategis di jantung wilayah Eropa. Negara anggota Uni Eropa itu terletak berbatasan dengan Republik Ceko, Polandia, Austria, Hungaria, dan Ukraina. Ibukotanya Bratislava hanya beberapa jam ke Praha (Ceko), Wina (Austria), Budapest (Hungaria).
Slovakia menyimpan kekayaan sejarah dunia yang sangat menarik untuk diketahui. Pesona warisan budaya dan alam Slovakia dapat menawarkan sejuta keindahan dan keunikan bagi pencinta wisata dan budaya. Ditempatkan di sebuah negara budaya seperti Slovakia membuka cakrawala keseniaan budaya Eropa dalam lukisan, kesenian, dan kebudayaan Eropa.
Harsha lahir pada 30 Januari 1959 memiliki seorang istri dan dua orang anak laki-laki. Perawakannya santai dan bersahaja ketika SP mendatangi rumahnya yang beraksitektur Timur Tengah.
Awal-awal tinggal di negeri Eropa Timur itu, Harsha mendapatkan pengalaman unik ketika berkunjung ke pegunungan Tatra. Sambil melihat pemandangan indah pegunungan Tatra dengan temperatur gunung minus 30 derajat, Harsha ditawari racikan Teh Tatra. Ketika itu Harsha menerima dengan lugu teh itu. Belakangan diketahuinya, racikan Teh Tatra memiliki kadar alkohol yang diharamkan agama Islam.
“Tapi karena udara sangat dingin, saya minum saja. Kadar alkohol-nya empat persen, yang penting saya tidak mabuk,” ucapnya.
Dalam dunia usaha, sebagai pengusaha, Harsha cenderung dituntut bergerak cepat dan lebih mempertimbangkan untung rugi. Namun, sebagai seorang diplomat, ia belajar lebih sabar, diplomatis, teratur, dan bijaksana dalam memilih kata.
Kesukaan Harsha bermain golf telah membuka relasinya lebih dekat dengan para pejabat dan pengusaha Slovakia. Hasilnya tak percuma, ia berhasil membawa investasi yang cukup besar ke Indonesia, awal Oktober lalu.
”Dengan main golf bisa mengenal lebih dekat teman sepermainan kita karena waktu yang dibutuhkan minimal empat jam. Golf sebenarnya olahraga kemasyarakatan meski tarifnya memang mahal,” katanya.
Bekerja di Slovakia tidak hanya memberikan pengalaman internasional bagi Harsha tetapi juga menjadi pengalaman istimewa bagi anak laki-lakinya, Norman. Anak kedua Harsha itu berkuliah di Universitas Anglo Amerika, Praha, Ceko mengambil jurusan ilmu politik. Norman sangat aktif di universitasnya hingga ia terpilih menjadi Presiden Senat Universitas.
“Anak saya menjadi warga negara Indonesia pertama yang menjabat sebagai Presiden Senat Universitas Anglo Amerika meskipun dia harus menghabiskan 2.000 Euro untuk biaya kampanye,” tutur Harsha dengan bangga.
Gadis-gadis cantik Slovakia turut menarik perhatian Norman yang kemudian memilih salah satunya sebagai kekasihnya. Anak pertama Harsha, Ibnu pun seusai bersekolah di Amerika Serikat semakin tertarik ke Slovakia setelah mengetahui adiknya mendapatkan pacar orang Slovakia.
“Kalau saya sih, tidak masalah bila memiliki menantu orang Slovakia. Saya orangnya demokratis,” tuturnya santai.
Bagi Harsha, menjadi duta besar Indonesia untuk Slovakia adalah sebuah pelayanan kepada negara. Pengabdian adalah sesuatu hal yang harus dikembalikan kepada negara.
“Setidaknya saya sudah memiliki bukti membawa perjanjian perdagangan ke Indonesia yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Saya telah membuka pintu bagi keberlanjutan usaha dan sebuah estafet kepada generasi selanjutnya,” kata Harsha yang akan berakhir masa tugasnya pada 27 April 2012 nanti. [ Daurina Lestari Sinurat ]
Comments
Post a Comment
, ,