Tahun Naga, Mimpi Buruk Bagi Ibu Hamil
[HONG KONG] Hari raya Imlek pada 23 Januari 2012 menandakan
datangnya “Tahun Naga”. Biasanya pada tahun Naga, yang datang setiap 12 tahun dalam
astrologi Tiongkok, akan terjadi ledakan bayi karena bagi masyarakat
Tionghoa Tahun Naga menandakan keberuntungan dan kekuatan.
“Sangat menyenangkan ketika kami pertama kali mengetahui berita itu, tapi segera berubah menjadi kekhawatiran terkait apakah kami akan mendapatkan tempat di rumah sakit,” kata Michele Lee, berusia 38 tahun, yang mengharapkan kelahiran anak keduanya.
Namun, tidak bagi ibu-ibu Hong Kong. Bagi mereka, Tahun Naga
bisa menjadi mimpi buruk untuk melahirkan. Puluhan ribu ibu hamil dari daratan
Tiongkok telah "menyerbu" Hong Kong untuk melahirkan hingga kesulitan mendapat tempat tidur di rumah sakit. Masalah itu diperkirakan akan
mencapai puncaknya di Tahun Naga yang
biasanya terdapat lonjakan jumlah kelahiran.
“Sangat menyenangkan ketika kami pertama kali mengetahui berita itu, tapi segera berubah menjadi kekhawatiran terkait apakah kami akan mendapatkan tempat di rumah sakit,” kata Michele Lee, berusia 38 tahun, yang mengharapkan kelahiran anak keduanya.
Wanita-wanita Hong Kong telah turun ke jalan sebagai protes
atas masuknya para ibu daratan Tiongkok ke provinsi bekas kolonial Inggris itu.
Banyak ibu Tiongkok melahirkan bayinya di Hong Kong, kota bebas dan makmur yang
memberikan hak anak atas pendidikan dan tempat tinggal. Hong Kong memiliki
keistimewaan berhubungan dengan kebijakan satu anak Tiongkok.
Lee menceritakan ia mencoba memesan tempat tidur bersalin di
rumah sakit ginekologi segera setelah dia mengetahui dirinya hamil. Namun, dia
tidak mendapatkan tempat di rumah sakit pilihannya sendiri, meski dia merupakan
warga Hong Kong dan bersedia membayar di muka.
“Beberapa orang mengatakan kepada saya, saya harus mulai
mendaftarkan bayi perempuan untuk taman kanak-kanak karena pertarungan yang
sama untuk mendapat sekolah akan sama seperti pertarungan rumah sakit,”
katanya.
Jumlah ibu daratan Tiongkok yang melahirkan di Hong Kong
terhitung 34.043 dari 80.131 kelahiran, tahun lalu. Pada Tahun Naga 2000 jumlah
kelahiran melonjak 5,6 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam mengantisipasi ledakan bayi, pemerintah Hong Kong
telah memperketat peraturan izin masuk dan pengawasan perbatasan, serta
membatasi tempat bagi ibu-ibu dari daratan Tiongkok. Meski demikian dilaporkan
bahwa para ibu dari daratan Tiongkok telah menyewa apartemen sejak tahap awal
kehamilan untuk menghindari pemeriksaan.
Sejumlah ibu yang putus asa bahkan terpaksa menunggu sampai
menit terakhir untuk memaksa mereka ke bangsal darurat di rumah sakit Hong
Kong. Pihak berwenang rumah sakit mengatakan jumlah kelahiran darurat meningkat
tiga kali lipat tahun lalu.
“Masalah jauh lebih rumit dari yang kami bayangkan. Sistem
ini dan fasilitas kami tidak bisa memenuhi lonjakan permintaan dari Tiongkok,
terlalu banyak ibu hamil dari Tiongkok datang melahirkan di Hong Kong,” kata
kepala departemen obstetri di Rumah Sakit Pangeran Wales, Cheung Tak Hong.
Cheung Tak Hong mengatakan bahwa para wanita daratan
Tiongkok telah menempatkan nyawa mereka dan bayi-nya dalam bahaya. Rumah Sakit umum telah mengalami lonjakan
permintaan pemesanan tempat tidur bersalin sekitar 15 persen, tahun ini.
Diperkirakan di semua rumah sakit terjadi lonjakan sekitar 100.000. [AFP/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,