Pangeran Harry Bertempur
Pangeran Harry yang dikenal sebagai bocah penggemar pesta itu, sepertinya telah tumbuh menjadi pria bertanggung jawab. Dalam gala dinner militer, Harry mengatakan bahwa ia tidak sabar untuk perjalanan selanjutnya di Afghanistan. Anak kedua Pangeran Charles dan Putri Diana itu telah menyelesaikan latihan helikopter Apache selama 18 bulan di Inggris dan Amerika Serikat, serta memiliki status siap tempur terbatas bersama 20 pilot lain.
“Saya menanti mengubah itu menjadi praktek sesungguhnya,” ucapnya.
Harry, merupakan satu-satunya anggota kerajaan Inggris yang pernah bertugas di medan perang, setelah pamannya Pangeran Andrew bertugas dalam perang Malvinas pada 1982. Pria berusia 27 tahun itu pernah bertugas selama 10 minggu di Afghanistan pada 2007, tapi kemudian ditarik pulang ketika misinya dibicarakan media asing.
Harry sempat mengutarakan harapannya untuk kembali ke Afghanistan setelah masa tugasnya terpotong. Dia menuturkan tidak ada gunanya berlatih sebagai pilot jika tidak bisa bertugas tempur.
“Saya hanya mengambil tempat orang lain saja kalau tidak diberikan kesempatan untuk bertugas,” katanya.
Dalam latihan helikopter Apache, Harry menduduki peringkat atas di kelasnya dan dinyatakan siap tempur terbatas. Begitu dia menyelesaikan pelatihan pra-penempatan bersama squadronnya, dia akan naik kelas menjadi siap tempur sepenuhnya.
Penempatan Harry sebagai pilot helikopter dinilai sedikit lebih aman dibanding ketika ia berpatroli di daratan empat tahun lalu. Dia akan memiliki peran sebagai co-pilot bersenjata dalam pesawat berawak dua orang. Dia akan mengoperasikan sistem senjata pesawat udara, termasuk misil Hellfire dan sebuah senapan 30 mm.
Harry dari Wales, kelahiran 15 September 1984, berada di urutan ketiga pewaris tahta kerajaan Inggris. Dia memperoleh pendidikan dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, di mana ia dikenal sebagai petugas kadet Wales. Kemudian setahun setelah menyelesaikan pelatihan sebagai petugas kantor, dia ditempatkan di resimen Blues and Royals dari pasukan Kavaleri Rumah Tangga tentara Britania. Pada April 2011, Harry dipromosikan menjadi kapten dalam angkatan bersenjata.
Menjelang penugasannya kembali ke Afghanistan Harry mengaku mengalami mimpi buruk lupa membawa perlengkapannya. Dia lupa menggunakan peralatan tempurnya dalam tugas di Afghanistan. Itu dikarenakan sekarang ada banyak peralatan yang harus dibawa dalam pertempuran seperti senapan sniper, kamuflase, tank, senapan mesin, mortir dan motor Quad. [Guardian/D-11]
terimakasih untuk infonya sob
ReplyDelete