Budaya Plastik Korea
![]() |
Hyun Joong |
Banyak rakyat Korea dan penganut Confusius percaya bahwa bila ada sesuatu yang salah dengan tubuh anda, maka harus diperbaiki. Korea tidak memiliki dilema moral seperti masyarakat belahan bumi lain. Warga Korea melakukan operasi plastik untuk mendapatkan bentuk wajah yang diinginkan seperti operasi kelopak mata untuk membuat mata kelihatan lebih besar, hidung mancung, dan sedot lemah. Selain itu operasi pipi dan rahang juga populer. Tekstur wajah orang Barat sangat populer.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Korean Medicine Overseas 2010, sebanyak 95 persen orang Korea melakukan operasi plastik untuk membentuk lipatan pada kelopak mata. Tidak hanya wanita yang melakukan operasi plastik pria pun ikut. Diperkirakan sekitar 20 persen pasien adalah laki-laki.
Dalam bisnis hiburan Korea Selatan penampilan sama pentingnya dengan talenta, operasi plastik menjadi sangat biasa di kalangan artis. Diperkirakan hampir 80 persen artis Korea pernah melakukan operasi plastik. Artis Korea memiliki keinginan sangat kuat untuk bisa tampil sempurna, kecantikan dan kegantengan adalah modal utama dalam meniti karir di Korea, ditambah lingkungan kompetitif yang tinggi menyebabkan artis Korea melakukan operasi plastik.
“Saat ini, banyak wanita melakukan operasi. Kami ingin menunjukkan bahwa laki-laki juga memiliki hak untuk tampil menarik,” ucap personil Duke, Kim Suk Min yang melakukan permak hidung.
Banyak artis Korea mengakui bahwa mereka melakukan operasi plastik supaya lebih menarik guna menyenangkan hati penggemarnya. Seperti salah satu personil Super Junior Kyuhyun secara sengaja mengakui pernah menjalani operasi plastik di bagian kelopak mata. Bintang Boys Over Flowers dan personil boyband SS501 Kim Hyun Joong mengaku melakukan operasi plastik pada hidung sehingga menjadi mancung.
Kim Hyun Joong mengaku memancungkan hidup karena ingin tampil sempurna. Pemilik julukan “patung berjalan”, karena wajahnya yang dianggap sempurna, itu mengakui kalau hidungnya tidak alami.
Dalam sebuah acara talk show dipandu oleh MC Kang Ho Dong, ia ditanya: “Apakah ‘patung berjalan’ ini buatan Tuhan atau buatan dokter?”
Hyun Joong menjawab dengan percaya diri, “Keduanya, Tuhan dan dokter.” Dia kemudian melanjutkan, “Hidung saya pernah terluka karena terkena batu. Kemudian ketika mendapat perawatan di rumah sakit, saya meminta agar hidung saya dimancungkan sedikit,” jelasnya sambil tertawa.
Begitu polupernya operasi plastik di kalangan artis Korea, Bahkan ada sebuah situs mempublikasikan foto-foto selebriti Korea sebelum dan sesudah operasi. Pengakuan secara publik atas kecantikan mereka memberi pesan bawah sadar kepada para penggemar bahwa kecantikan asli atau buatan bisa memenangkan kesuksesan dan kekaguman.
Operasi plastik menjadi seperti budaya di Korea bahkan aneh bila anda tidak melakukan operasi plastik dan tidak memenuhi definisi kecantikan Korea. Korea memiliki standar kecantikan, yakni kelopak mata ganda, hidung mancung, wajah tirus dan sebagainya.
Para pelajar dan mahasiswa pun mendapat hadiah kelulusan operasi plastik dari orangtua mereka. Bahkan ada anekdot seorang pria di Korea mengajukan surat cerai setelah istrinya melahirkan seorang anak yang tidak mirip sama sekali dengan istrinya. Pasangannya telah berulang-ulang kali melakukan operasi plastik padahal dia berpikir telah menikah dengan seseorang pemilik gen lebih baik.
Di Korea ada banyak orang-orang cantik karena mereka membayar untuk itu. Di Apkujong hampir setiap gedung memiliki satu klinik operasi plastik. Bahkan ada sebuah jalan memiliki nama “Jalan Operasi Plastik”. Saking populer dan mudahnya melakukan operasi plastik, muncul penilaian bahwa operasi plastik sama mudah-nya dengan mengganti warna rambut.
Banyak-nya klinik operasi plastik memiliki dokter ahli dengan harga semakin murah memungkinkan kecantikan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Industri kecantikan merupakan bisnis besar di Korea Selatan. Media-media Korea mempromosikan operasi plastik hingga menghapus stigma “tabu” melakukan operasi plastik.
Memiliki mata besar adalah impian setiap gadis remaja Korea Selatan dan itu bisa menjadi kenyataan dengan melalui operasi plastik seharga Rp 8 juta demi sayatan kecil guna membentuk kelopak mata tambahan. Jika sudah berusia 14 tahun, seorang gadis boleh melakukan operasi plastik.
Selama musim dingin saat libur sekolah atau mempersiapkan kuliah atau kerja, klinik-klinik kecantikan dihamburi banyak pelanggan. Para remaja memiliki konsep berpikir bahwa mereka bakal tertinggal kecuali “membuat ulang” diri mereka. Lebih mengherankan orangtua-lah yang menyuruh anak mereka untuk melakukan operasi plastik sebagaimana mereka menyuruh belajar. Di kalangan pegawai kantoran juga sama
Populernya.
Seorang dermatologi kecantikan, Geun Lee mengungkapkan mayoritas pasiennya adalah pegawai kantoran. Mereka melakukan operasi supaya menjadi lebih percaya diri dan memiliki penampilan lebih cantik di hadapan klien. Orang-orang datang ke kliniknya melakukan pelayanan kecantikan mulai dari menghapus tahi lalat, jerawat, menumbuhkan rambut suntik botox, peremajaan kulit, transplantasi mata, dan hidung.
Dokter-dokter di Korea merupakan yang terbaik di dunia, bahkan warga negara Jepang, Tiongkok dan Asia lainnya datang melakukan “liburan operasi kosmetik”. Saat ini teknologi kosmetik telah membuat kemajuan pesat hingga operasi bisa dilakukan dengan aman dengan waktu penyembuhan lebih cepat, serta mendapatkan hasil lebih halus.
Prosedur operasi plastik paling populer di Korea adalah operasi memperbesar mata dengan menyayat kelopak mata menjadi dua. Kemudian hidung yang melibatkan implan sepatong silikon atau tulang untuk menaikkan struktur hidung. Pemotongan rahang juga cukup populer dilakukan warga Korea sehingga membuat wajah tradisional Korea yang lebar lebih kecil.
Namun, operasi plastik mengandung risiko mulai dari pendarahan, luka, infeksi dan tidak pulih sepenuhnya. Di tangan dokter tidak berpengalaman, konsekuensinya bisa lebih mengerikan. Mungkin juga berimplikasi psikologi karena penampilan anda berubah. Kebanyakan dokter mencoba mengukur kesehatan mental pasien mereka sebelum melakukan operasi. Pasien dengan harapan realistis dan tingkat percaya diri
wajar merupakan kandidat terbaik.
Telah tertanam dalam pikiran masyarakat Korea bahwa kecuali mereka berpenampilan menarik, seseorang tidak akan pernah diperhitungkan untuk apa pun. Orang berpenampilan menarik dapat dipastikanmemperoleh hal terbaik dalam hidupnya.
Meski “tabu” melakukan operasi plastik telah terhapuskan, artis Korea masih enggan mengakui bahwa wajahnya dipermak. John Keats, seorang puitis terkenal, pernah berkata “Kejujuran adalah kecantikan dan kecantikan adalah kejujuran”. Tapi, bila kecantikan itu tidak lebih dari sekedar sebuah operasi pengembangan ilusi hasilnya adalah kebohongan. [ Daurina Lestari Sinurat ]
Comments
Post a Comment
, ,