Balas Ancam
![]() |
Kim Kwan Jin |
Jin menegaskan, setiap serangan baru dari Utara harus diubah
menjadi kesempatan bagi militer Korsel untuk "membalas" pemboman oleh
Utara pada pulau garis depan Korsel 2010 lalu.
"Jika Utara melakukan tindakan provokasi, kalian harus
menghukum mereka dengan keras tidak hanya terhadap provokasi itu, tetapi juga
unit pendukung mereka, sampai mereka benar-benar menyerah," kata Kim
kepada para marinir di pulau Yeonpyeong.
Pulau Yeonpyeong, pulau terdepan Korsel berbatasan dengan
Korut, pernah mengalami serangan artileri Korut menyebabkan empat warga Korsel
tewas dan memicu ketakutan terjadi perang pada 2010 lalu. Korut juga dituduh
mentorpedo kapal perang Korsel, Cheonan, menyebabkan 46 orang tewas pada Maret
2009.
Kunjungan Kim ke Yeonpyeong muncul 10 hari setelah pemimpin
Korut Kim Jong-un melakukan inspeksi sebuah unit artileri pantai yang
melindungi pulau itu. Jong-un mendesak tentaranya untuk meluncurkan
"serangan balasan kuat" jika Selatan memprovokasi.
Korsel dan Korut saling bertukar retorika permusuhan dengan
Korut menuding latihan militer gabungan Korsel-AS sebagai sebuah “deklarasi
sunyi perang” dan menuduh Selatan memfitnah dan mencemarkan nama pemimpin
mereka.
“Retorika permusuhan, uji coba artileri, dan lebih sering
kunjungan ke unit militer oleh Kim Jong-un dan pejabat ting Korut menunjukkan
transfer kekuasaan di Korut belum stabil,” lanjut Kim.
Kim Kwan Jin, kelahiran 27 Agustus 1949, telah menjabat
sebagai menteri pertahanan Korsel sejak November 2010. Kim menggantikan Kim
Tae-young yang mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan. Penunjukan Kim
sebagai menteri pertahanan oleh Presiden Lee Myung-bak berdasarkan pengalaman
militernya selama 40 tahun.
Kim pernah menjabat sebagai ketua Pasukan Angkatan
Bersenjata Republik Korea. Jenderal bintang empat itu memulai karir militer
dengan belajar di Akademi Militer Republik Militer pada 1971.
Kim merupakan salah satu orang paling diinginkan oleh Korut.
Kim menjadi target pembunuhan Korut. Korut bahkan dikabarkan sempat mengirim
agen rahasia untuk membunuh Kim karena sikap keras Kim terhadap Korut.
Aksi bertukar retorika permusuhan yang dilancarkan Korut
diperkirakan sejumlah analis bertujuan mempengaruhi pemilu legislatif Korsel
bulan depan dan pemilu presiden pada Desember mendatang. [Berbagai Sumber/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,