Putin Kembali ke Kremlin
![]() |
Putin menangis ketika memproklamasikan kemenanganya |
Putin, lahir 7 Oktober 1952, pernah menjabat sebagai
presiden Rusia selama dua periode pada 2000-2008. Namun, karena konstitusi
Rusia membatasi masa jabatan presiden dua periode berturut-turut, Ketua Rusia
Bersatu itu terpaksa mundur dengan menjadi perdana menteri Rusia.
Kemenangan Putin tidak pernah diragukan, ia telah menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan presiden Rusia. Mantan direktur Badan Intelijen Rusia (KGB) itu telah digambarkan sebagai sebagai seseorang yang mampu melindungi Rusia dari "bahaya" dunia.
Putin telah mengawasi kembalinya stabilitas politik dan kemajuan ekonomi ke Rusia, mengakhiri krisis ekonomi 1990-an. Putin ketika mengambil posisi presiden dari Dmitry Medvedev pada 1999 telah mengembalikan integritas wilayah Rusia dan mendirikan "kekuasaan vertikal" yang kuat. Selama masa kepresidenannya, ekonomi Rusia tumbuh selama sembilan tahun berturut-turut dengan peningkatan produk domestik bruto sebesar 72%, tingkat kemiskinan menurun lebih dari 50%, dan gaji bulanan rata-rata meningkat dari US$ 80 sampai US$ 640.
Meski Putin mengalami kritik dari oposisi dan Barat karena
dinilai tidak demokratis, kepemimpinan Putin telah menikmati popularitas tak
tertandingi di Rusia dan peringkat persetujuan tetap tinggi sejak tahun 2000.
Dalam media, Putin sering diproyeksikan sebagai pria kuat dan tangguh dengan
gambaran dirinya melakukan olahraga bela diri yang menunjukkan kemampuan fisik
atau mengambil bagian dalam kegiatan yang tidak biasa atau berbahaya, seperti olahraga ekstrim dan
interaksi dengan binatang liar.
Putin menggambarkan dirinya sebagai penentang hegemoni Barat dengan keras menolak intervensi asing di Suriah. Lulusan hukum Universitas Negara Leningrad itu menolak setiap sanksi terhadap Iran atas program nuklir.
Ketika masa kampanye Presiden, Putin berjanji akan meningkatkan ekonomi Rusia dengan pertumbuhan 6-7 persen per tahun dan menjadi ekonomi terbesar kelima dunia. Saat ini, perekonomian Rusia US$ 1,9 miliar berada pada posisi 11 terbesar dunia. Dia ingin meningkatkan investasi asing 25 persen (saat ini 20 persen) dari produk domestik bruto dan mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas.
Dalam bidang militer, Putin berjanji untuk melakukan modernisasi alat-alat tempur dengan anggaran belanja sekitar US$ 790 miliar untuk 2012-2020. Dia terdorong untuk membangun pasukan tempur lebih mudah bergerak (mobile). [Berbagai Sumber/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,