Taman Hijau Daya Tarik Hutan Beton
![]() |
Central Park terletak di pusat Kota New York |
Salah satu taman kota paling terkenal di dunia adalah taman umum New York, Central Park. Taman seluas 3,4 kilometer persegi itu telah menjadi contoh keharmonisan antara lingkungan dengan gedung-gedung bertingkat kota New York. Taman yang dibangun pada 1859 itu menjadi taman terfavorit di Amerika Serikat dan inspirasi bagi rancangan taman kota di seluruh dunia.
Di dalam Central Park terdapat dua kawasan lindung hewan liar, lapangan rumput, danau buatan, kolam, jalan setapak, dua area es skating, dan tempat bermain untuk anak. Taman yang dikelola oleh organisasi swasta nirlaba itu telah menjadi pusat acara nasional, dan termasuk taman paling banyak didatangi orang di Amerika Serikat untuk berekreasi. Bahkan menjadi tempat penelitian para pencinta burung arena Central Park sering didatangi burung-burung migran.
Central Park menjadi tempat favorit untuk berjogging, bersepeda, atau bermain sepatu roda bagi penduduk New York, terutama di akhir pekan. Central Park telah memberikan kesegaran jasmani bagi penduduk New York dengan jumlah pengunjung mencapai 35 juta orang setiap tahun.
Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pun melihat pentingnya kota hijau. Dia memiliki keinginan untuk mengubah Singapura dari sebuah kota penuh sesak dengan gedung-gedung dan bangunan infrastruktur menjadi sebuah kota hijau, sehingga kondisi kesehatan dan mental masyarakat meningkat. Pada saat bersamaan, meningkatkan daya tarik publik luar terhadap perkembangan negara tersebut. Singapura menggunakan taman dan pohon-pohon sebagai cara halus untuk menarik pengunjung.
Singapura membangun tujuh lingkaran jalur hijau yang menghubungkan seluruh kota Singapura, dalam upaya memberikan ruang hijau. Jaringan koneksi taman Singapura sepanjang 300 kilometer itu diperkirakan akan selesai dibangun dalam lima tahun ke depan.
Empat dari tujuh lingkaran yakni lingkaran taman Sungai North Eastern, sepanjang 26 kilometer telah selesai dibangun pada Februari 2012. Lingkaran taman terdiri dari Taman Punggol (6,1 km), Punggol Promenade (4,9 km), Taman Serangoon (2,3 km), Taman Sungei Serangoon (2,1 km), Taman Buangkok (1,5 km), dan Punggol Waterway (8,4 km).
Taman Sungai North Eastern, Singapore
Lingkaran taman Sungai North Eastern berada di sepanjang Sungai Pinang, Sungai Punggol, Sungai Serangoon, menjadi sebuah panorama indah dan memberikan pengalaman bermukim dalam situasi keanekaragaman hayati. Daya tarik taman termasuk kupu-kupu, capung, dan burung air. Rute jalur hijau juga berpotensi menjadi tuan rumah acara olahraga marathon dan komunitas nasional.
Kebijakan dan upaya berkelanjutan adalah alat utama membantu mewujudkan visi Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Kota hijau Singapura hari ini adalah hasil dari kebijakan 30 tahun yang membutuhkan kemauan politik dan upaya berkelanjutan.
Lee Kuan Yew mengatakan, untuk melembutkan kerasnya kehidupan sebuah lanskap kota suram dipenuhi dengan “hutan beton” menghancurkan jiwa manusia, dibutuhkan tanaman hijau untuk mengangkat roh kita. Pohon-pohon dan taman kota juga menjadi daya tarik untuk merayu investor guna mendorong perekonomian.
“Pohon terawat dan taman adalah cara halus untuk meyakinkan calon investor bahwa Singapura tempat efektif dan efisien,” kata Lee.
Pendekatan Kota Taman 1968 adalah visi mengintegrasikan lingkungan dengan pembangunan. Istilah “hijau dan bersih” untuk menggambarkan “taman” adalah elemen dari pendekatan taman dalam pembangunan berkelanjutan Singapura. Strategi berkelanjutan itu dikembangkan di bawah Rencana Hijau Singapura (1992) dan enam kelompok kerja. Keenam kelompok kerja itu adalah bidang pendidikan lingkungan hidup, teknologi lingkungan, konservasi sumber daya, teknologi bersih, kebisingan lingkungan, dan konservasi alam. Singapura telah menjadi Model Kota Hijau pada 2000. Singapura tidak hanya sekedar Taman Kota tapi juga menyandang gelar Sebuah Kota Tropis Unggulan.
Teknologi Hijau
India pun memulai ambisinya membangun 24 kota hijau sepanjang koridor industri Delhi-Mumbai dimulai 10 November lalu. Kota-kota hijau itu akan mengoptimalkan pasokan energi, pasokan air minum 24 jam, jalur sepeda, sistem daur ulang dan air limbah.
India menggandeng Jepang, yang memiliki reputasi sebagai terdepan dalam teknologi hijau. Perusahaan-perusahaan Jepang seperti Hitachi, Mitsubishi, dan Toshiba diharapkan berpartisipasi dalam merancang dan membangun kota ramah ekosistem di tujuh negara bagian India.
Chandigrah Park
Salah satu kota hijau terkemuka India adalah Kota Chandigarh. Kota itu memegang reputasi sebagai Kota terhijau di India setelah meningkatkan area hijau menjadi 38,5 persen pada 2009. Sejak 1991 sampai 2007 kota itu menanam pohon sekitar 2,1 juta pohon.
Sebagian besar Chandigarh ditutupi dengan perkebunan pohon Banyan dan Eucalyptus. Pohon Asoka, Cassia, Mulberry dan pohon-pohon lainnya tumbuh dalam hutan ekosistem. Hutan-hutan Kota Chandigarh menopang banyak spesies tanaman dan menjadi habitat hewan, seperti Rusa, Burung Pelatuk, dan Burung Merak. Danau Sukhna menjadi rumah bagi bebek, angsa, dan menarik burung migran dari Siberia dan Jepang pada musim dingin.
Dalam Rencana Aksi Penghijauan Chandigarh 2009-2010 Departemen Kehutanan, Chandigarh telah memutuskan untuk menanam sedikitnya 69.581 pohon dan 48.406 semak. Inisiatif penanaman pohon itu dimulai dari klub-klub eco dimulai dari institusi pendidikan.
Sementara kota baja, Jamshedpur menjadi model harmoni gabungan industri dan lingkungan dengan kebun hijau dan taman menghiasi kota. Taman dipenuhi dengan berbagai bunga dan air mancur.
Kota Jamshedpur dikelilingi dengan perbukitan Dalma yang indah, sekitar 11 km dari kota, menjadi bagian upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Di dalam kota, taman hijau menyediakan sebuah oasis, Taman Jubilee, seluas 225 hektar telah menjadi tempat favorit penduduk setempat dan wisatawan yang terpesona oleh keindahan taman.
Taman Jubilee
Seperti diutarakan perdana menteri Lee Kuan Yew, taman kota akan melembutkan kerasnya kehidupan sebuah lanskap kota suram dipenuhi dengan “hutan beton” menghancurkan jiwa manusia. Sebuah taman yang memberikan kesegaran jiwa dan rohani bagi penduduk kota sangat dibutuhkan di Jakarta. Akankan pemerintah daerah jakarta berkomitmen memberikan kesegaran di tengah hutan beton gedung-gedung bertingkat. [ Daurina Lestari Sinurat ]
Comments
Post a Comment
, ,