Perjuangan Buruh Melawan Kapitalisme
![]() |
Aktivis buruh Filipina melakukan sentuhan akhir pada lukisan mural yang akan digunakan pada Hari Buruh
di markas Quezon City, sebelah timur Manila, Filipina, Minggu (29/4).
|
Perjuangan buruh pada abad 21 masih tetap sama yakni memperjuangkan hak-hak buruh terutama 8 jam kerja sehari, upah minimum, ditambah gerakan melawan kapitalisme. Kesenjangan antara kaya dan miskin masih tinggi dengan 1 persen penduduk super kaya dan 99 persen kelas pekerja. Gerakan buruh menentang sistem kapitalisme telah terlihat di Amerika Serikat dan Eropa, awal tahun ini.
Hong Kong telah berhasil memperkenalkan upah minimum sebesar HK$ 28 (US$ 3,61) per jam, tahun lalu. Namun, para pekerja Hong Kong bekerja 50 jam seminggu masih sangat umum, melebihi hak buruh internasional yang menetapkan 8 jam sehari dan lima hari kerja seminggu. Ribuan pekerja Hong Kong diperkirakan akan turun ke jalan menuntut Kepala Eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying mengatasi melebarnya kesenjangan kekayaan.
Komite bagi Pekerja Internasional (CWI) merencanakan melakukan aksi unjuk rasa di lebih dari 40 negara, Selasa. CWI menyerukan “Kapitalisme harus pergi!”. CWI telah aktif mendukung pekerja Kazakhstan memperjuangkan hak-hak buruh dan baru-baru ini CWI aktif dalam gerakan demonstrasi yang telah menggoncang pemerintah di Nigeria, Spanyol dan Yunani.
“Kami berjuang untuk hak-hak demokrasi penuh dan secepatnya, serta mengakhiri kekuasaan satu partai di Tiongkok dan Hong Kong. Ini harus berkaitan dengan perjuangan untuk menghancurkan kekuatan kapitalis yang menguasai ekonomi, mendorong perumahan murah dan perluasan pelayanan publik,” demikian pernyataan CWI Hong Kong.
Malaysia, pada hari buruh, akan memperkenalkan upah minimal bagi 3,2 pekerja, bergabung dengan negara tetangga Thailand dan Vietnam. Hal itu bertujuan memperkuat dukungan dari para pekerja menjelang pemilihan umum Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan akan menetapkan upah minimum 900 ringgit (US$ 297) per bulan mulai Oktober.
Sedangkan Migrante Internasional bersatu dengan sektor lain dari masyarakat Filipina berkumpul memprotes pemerintahan Presiden Aquino terkait kebijakan tunduk pada perintah asing dan mengabaikan krisis sosial-ekonomi di Filipina. Ribuan keluarga miskin perkotaan telah mengungsi karena kekerasan pembongkaran rumah mereka, dan petani telah diusir dari tanah mereka. Ribuan pekerja dan aktivis berbaris di jalan-jalan Filipina menandai May Day untuk memprotes kebijakan tenaga kerja migran pemerintah dan menuntut upah yang lebih tinggi di kenaikan harga bahan pokok.
Pengangguran 202 juta Orang
Sementara itu, menjelang hari Buruh, Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengumumkan sebanyak 202 juta orang tidak memiliki pekerjaan, naik enam juta orang dibanding tahun lalu. Menurut Laporan Dunia Kerja 2012 ILO, langkah-langkah pengetatan anggaran telah menyakiti pasar kerja di seluruh dunia. Penghematan anggaran dan reformasi pasar buruh telah memiliki dampak menghancurkan dengan gagalnya memotong defisit, kecuali pemerintah menggabungkan penghematan belanja dengan penciptaan lapangan kerja.
“Strategi penghematan dan peraturan diharapkan mendorong lebih banyak pertumbuhan, tapi itu tidak terjadi. Strategi penghematan sebenarnya kontraproduktif,” ucap Direktur Lembaga Studi Buruh Internasional ILO, Raymond Torres.
ILO melaporkan lebih dari 50 juta kerja telah menghilang sejak krisis keuangan 2008. ILO memperkirakan tingkat pengangguran global 6,1 persen pada 2012 atau sebanyak 202 juta orang.
Comments
Post a Comment
, ,