49 Mayat Ditemukan di Jalan Raya Meksiko


Simbol kelompok kartel obat terlarang, Zeta

[MEKSIKO] Sebanyak 49 mayat dengan tangan, kepala dan kaki mereka terpotong-potong, ditemukan dibuang di jalan raya, Meksiko. Potongan-potongan mayat itu diperkirakan hasil pembantaian dalam perang kartel obat terlarang antara dua mafia besar Meksiko. Pemerintah setempat dan federal menemukan mayat tersebar dibanjiri genangan darah di jalan raya pintu masuk kota San Juan dekat perbatasan Texas, Amerika Serikat, Minggu (14/5) pagi hari.

Kelompok organisasi obat terlarang Meksiko sering meninggalkan potongan mayat-mayat di tempat publik, sebagai peringatan kepada lawannya. Kumpulan potongan mayat itu diduga merupakan anggota tubuh dari 43 laki-laki dan enam perempuan. 

Juru bicara pihak berwenang negara bagian Nuevo Leon, Jorge Domene mengatakan potongan mayat itu telah dibawa ke sebuah auditorium Monterrey untuk tes DNA. Kepolisian kesulitan untuk mengidentifikasi mayat karena kurangnya anggota tubuh lainnya, seperti kepala dan tangan. Hanya sepasang orangtua mengunjungi Monterrey mencari putri mereka yang hilang, tapi dari enam mayat perempuan tidak ada yang cocok dengan deskripsi putri mereka.

“Ini adalah paling definitif dari semua perang kartel,” kata Raul Benitez, ahli keamanan dari Universitas Otonom Nasional.

Penyelidikan sementara kepolisian menyebutkan kemungkinan pelakunya adalah kelompok kartel Zetas. Ini didasarkan petunjuk dari ciri-ciri yang ditinggalkan pada korban bersama dinding putih bertuliskan “Zeta 100%”.

Kasus ini diduga terkait dari serangkaian pembantaian di wilayah Meksiko utara, yang merupakan rute penyelundupan obat bius dan sejauh ini diperebutkan secara sengit oleh berbagai mafia obat bius. Para pejabat keamanan mengatakan, mayat sepertinya dibunuh di tempat lain sekitar dua hari lalu, sebelum diangkut truk dan dibuang ke kawasan tersebut. 

Pembuangan potongan mayat semakin sering dalam enam bulan terakhir akibat pertempuran kekuasaan antara geng Zetas dan sindikat kartel Sinaloa, yang dipimpin buronan juragan obat terlarang Joaquin “El Chapo” Guzman. Kedua mafia itu berebut rute transportasi strategis dan wilayah kekuasaan, termasuk perbatasan utara dengan Amerika Serikat dan di negara bagian Veracruz.

Dalam kurang dari satu bulan, potongan mayat mutilasi dari 14 laki-laki ditemukan di sebuah mobil van di pusat kota Nuevo Laredo. Sebanyak 23 orang ditemukan digantung atau dipenggal di kota perbatasan yang sama dan 18 mayat dipotong-potong dekat kota Guadalajara. Monterrey, dan Nuevo Laredo merupakan wilayah kekuasaan Zeta, sedangkan Guadalajara dikendalikan oleh kelompok-kelompok setia Sinaloa.

Sejak 2006 lalu, sekitar 50.000 orang tewas akibat kekerasan terkait narkoba di Meksiko, ketika Presiden Felipe Calderon mengerahkan aparat militer untuk memerangi kartel obat bius. Pembantaian terbaru ini menunjukkan bahwa, meski warga Meksiko merasakan kejadian kekerasan terkait narkoba berangsur berkurang, perang antar geng obat bius tetap menjadi ancaman menakutkan bagi kehidupan warga. [AP/D-11]

Comments

Popular Posts