NATO Deklarasi Pembangunan Pertahanan Nuklir

 Para pemimpin 62 negara termasuk Uni Eropa dan NATO menggelar KTT NATO 
di Camp David, Chicago, Amerika Serikat, Minggu (21/5).

[CHICAGO] Negara-negara aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendeklarasi pembangunan pertahanan nuklir di Eropa, meski ditentang oleh Rusia. Pertahanan Rudal Eropa akan memiliki kemampuan dasar penghancur untuk menembak jatuh rudal yang masuk ke dalam kawasan Eropa. Sementara Rusia menyebut rencana Amerika Serikat (AS) dan NATO itu mengancam keamanan negaranya.
Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen mendeklarasi “kemampuan sementara” sebagai sebuah langkah awal untuk mencapai tujuan membangun jaminan perlindungan sepenuhnya pada 2018. Rasmussen mengumumkan itu dalam pertemuan puncak NATO di Chicago, Minggu (20/5). 

Pemerintahan Presiden AS Barack Obama menyatakan keputusan itu sebagai tanda solidaritas aliansi. Pertahanan rudal itu sepenuhnya dibiayai dan dioperasikan oleh AS, dengan pengendalian sebagian sistemnya diserahkan kepada aliansi NATO. Aliansi NATO berkomitmen mendukung pembiayaan lebih dari US$ 1 miliar untuk mendukung infrastruktur.

Rasmussen menambahkan NATO akan melanjutkan dialog dengan Rusia terkait pembangunan sistem pertahanan rudal Eropa. Dia mengharapkan Rusia akan setuju bekerjasama dalam hal ini sebagai bentuk kepentingan mutual (timbal balik).

Rusia telah mengecam rencana pembangunan pertahanan rudal Eropa, yang diusulkan pada KTT Lisbon pada November 2010. Rusia mengancam akan memperkuat hulu ledak pada rudal-rudal balistik mereka.
AS dan NATO bersikeras bahwa sistem pertahanan Rudal itu bertujuan melindungi NATO melawan serangan rudal dari Korea Utara dan Iran, dan tidak diarahkan pada Rusia. 

“Pertahanan rudal NATO tidak berorientasi terhadap Rusia atau memiliki kemampuan untuk merongrong strategi pertahanan Rusia. Aliansi dalam semangat resiprositas, transparansi maksimum, dan saling percaya, akan secara aktif mencari kerjasama pertahanan rudal dengan Rusia,” demikian pernyataan NATO.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan Rusia dan negara-negara lain seharusnya tidak merasa terancam oleh rencana sistem pertahanan rudal NATO. Diucapkannya, pertahanan rudal akan melengkapi pertahanan nuklir dan akan ada kontrol politik. Prancis, Inggris, AS merupakan tiga anggota NATO yang memiliki senjata nuklir sebagai strategi pertahanan.

“Saya mungkin menambahkan bahwa adalah mustahil untuk beberapa negara merasa terancam dengan sistem ini, saya berpikir untuk Rusia dan dialog dengan Rusia akan terus berlanjut,” kata Hollande.

Perang Afghanistan

Sementara terkait perang Afghanistan, NATO sepakat akan menyerahkan peran pertempuran kepada angkatan bersenjata Afghanistan pada pertengahan 2013. Pada saat bersamaan mencari jalan keluar mengakhiri perang Afghanistan melawan Taliban.

KTT NATO juga menyepakati penarikan secara bertahap tentara-tentara NATO di seluruh Afghanistan pada akhir 2014. Sementara Prancis akan bergerak lebih dulu dengan menarik seluruh tentaranya pada akhir tahun ini.

Perang Afghanistan telah menjadi beban bagi negara-negara NATO yang sedang mengalami krisis utang Eropa. NATO mendapat tekanan publik terhadap mahalnya perang Afghanistan yang gagal mengalahkan Taliban dalam pertempuran selama hampir 11 tahun. Perang Afghanistan telah menjadi isu utama dalam pemilu Presiden AS 2012.

Comments

Popular Posts