Plot Serangan Al-Qaeda digagalkan AS
Penerbangan AS menjadi sasaran pemboman Al Qaeda
[WASHINGTON] Amerika Serikat (AS) mengklaim telah
menggagalkan rencana Al-Qaeda untuk meledakkan sebuah pesawat dengan menemukan
sebuah alat peledak di Semenanjung Arab. Seorang pejabat kontraterisme AS
menyebutkan bahwa perangkat alat peledak itu diperkirakan akan digunakan oleh
seorang pembom bunuh di dalam pesawat. Rencana pemboman itu terungkap hanya
beberapa hari setelah ulang tahun pertama pembunuhan Osama bin Laden, pemimpin
Al-Qaeda, oleh pasukan komando AS di Pakistan.
“Rencana pemboman menunjukkan bahwa perangkat ini sangat
mirip dengan IED (sebuah modifikasi alat peledak) yang telah digunakan
sebelumnya oleh Al Qaeda di Semenanjung Arab dalam percobaan serangan teror,
termasuk menyerang pesawat dan pembunuhan lainnya,” demikian pernyataan Biro
Federal Intelijen (FBI).
Rencana aksi serangan itu telah disampaikan kepada Presiden AS Barack Obama pada April lalu. Wakil juru bicara Dewan keamanan Nasional, Caitlin Hayde mengatakan Barack Obama telah diyakinkan bahwa alat peledak tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Obama telah memerintahkan Departemen Keamanan Dalam negeri untuk mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk menjaga keamanan dari setiap jenis serangan.
Departemen Keamanan AS memperingatkan bahwa plot pemboman
terbaru telah menunjukkan kepentingan “musuh” menarget sektor penerbangan AS.
Departemen Keamanan AS akan meningkatkan keamanan berlapis untuk memastikan
keamanan publik.
“Lapisan ini mencangkup analisis ancaman dan kerentanan, penyaringan dan pemindai penumpang dengan menggunakan teknologi terbaik yang tersedia, pencarian acak di bandara, langkah-langkah pengamanan tambahan dan mashal angkatan udara federal baik terlihat dan tidak terlihat,” kata juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri, Matt Chandler.
Penerbangan Amerika Serikat telah menjadi sasaran pemboman antara lain pembajakan empat pesawat terbang menyerang Gedung Kembar New York dan Pentagon hingga menewaskan 3.000 orang pada 11 September 2001. Seorang warga Nigeria Umar Farouk Abdulmutallab dijatuhi hukuman seumur hidup karena melakukan percobaan meledakkan pesawat terbang Northwest Airlines 253 ketika pesawat mendekati Detroit.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, ketika dalam kunjungannya ke India, mendesak Pakistan untuk menangkap salah satu pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri yang diduga bersembunyi di Pakistan.
“Kami ingin menonaktifkan al-Qaeda dan kami telah membuat banyak kemajuan dalam melaksanakan itu. Anda harus melawan mereka yang mencoba untuk membunuh anda,” katanya.
Clinton mengatakan bahwa masih ada beberapa pemimpin penting Al Qaeda dalam pelarian. Ayman Al Zawahiri, pewaris kepemimpinan dari bin Laden, diperkirakan bersembunyi di suatu tempat diyakini di sekitar Pakistan. Clinton menegaskan Washington akan melawan mereka yang menjaga operasional Al Qaeda dan bahwa merupakan kepentingan Islamabad untuk mengejar teroris yang beroperasi di wilayah Pakistan. [AFP/AP/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,