Politikus Sayap Kanan Jadi Presiden Serbia
![]() |
Tomislav Nikolic |
“Saya mendoakan Nikolic diberikan keberuntungan,” kata Tadic mengakui kekalahannya.
Incumbent, Presiden Serbia Tadic telah memperjuangkan tawaran Serbia untuk menjadi anggota Uni Eropa berhasil memimpin pada jajak pendapat awal. Akan tetapi para pendukung Nikolic lebih antusias memberikan suaranya ketika pemilihan presiden berlangsung. Pemerintahan Tadic dikritik karena tidak mampu menciptakan lapangan kerja di tengah semakin merosotnya standar hidup Serbia.
Hasil pemilihan presiden Serbia menjadi tanda memudarnya keinginan Serbia bergabung dengan Uni Eropa yang saat ini sedang mengalami krisis utang. Nikolic, yang sebelumnya anti-Barat telah berubah haluan menjadi pro Uni Eropa. Namun, sejumlah pengamat menduga itu hanya sebuah cara untuk mendapatkan suara lebih banyak. Nikolic memiliki hubungan dekat dengan Rusia. Dia adalah bekas sekutu ultranasionalis ketika masa perang Serbia pada pemerintahan Milosevic.
“Serbia tidak akan menyimpang dari jalan Eropa. Hari ini merupakan persimpangan bagi Serbia,” kata Nikolic.
Namun, Nikolic mengancam akan meninggalkan rencana bergabung dengan Uni Eropa jika Serbia harus mengakui Kosovo. Dia juga telah membangun aliansi dengan partai-partai anti Uni Eropa dari bekas perdana menteri Vojislav Kostunica.
Sejumlah isu telah menjadi topik hangat selama kampanye pemilu. Antara lain terkait, rencana Serbia untuk bergabung dengan Uni Eropa, setelah lama menjadi negara pariah pada pemerintahan Slobodan Milosevic pada era 1990-an.
Serbia juga akan menentukan apakah akan terus berdamai dengan tetangga mereka sekaligus bekas provinsinya, Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008. Serbia telah menolak untuk mengakui kemerdekaan Kosovo.
Nikolic menyerukan Serbia harus menyingkirkan kemiskinan dan korupsi. Dia mengecam meluasnya korupsi dan ketidakadilan sosial di Serbia. Dia berjanji akan menciptakan lapangan kerja, keamanan finansial dan miliaran dollar investasi.
Comments
Post a Comment
, ,