Presiden AS Dukung Pernikahan Gay
[WASHINGTON] Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
membuat pernyataan kontroversial dengan mengumumkan bahwa dirinya mendukung
pernikahan sesama jenis. Sikap Obama itu bertentangan dengan kandidat presiden
Republik Mitt Romney yang meyakini bahwa pernikahan adalah hubungan antara
seorang pria dan seorang perempuan. Hal itu semakin mengaktifkan basis dukungan
antara Partai Demokrat dan Partai Republik menjelang pertarungan politik
pemilihan presiden AS 2012.
“Pada titik tertentu saya baru menyimpulkan, bagi saya
secara pribadi, penting bagi saya untuk terus maju dan menegaskan bahwa saya
pikir pasangan sesama jenis seharusnya bisa menikah,” katanya, Rabu (9/5).
Sebelumnya, Obama pernah menentang pernikahan sesama jenis. Namun, dia kemudian menunjukkan bahwa pandangannya “berkembang”.
“Saya sempat ragu pada pernikahan gay, sebagian, karena saya
pikir penyatuan sipil akan cukup. Saya sensitif terhadap fakta, bagi banyak
orang, bahwa pernikahan merupakan sesuatu tradisi sangat kuat dan mengandung
kepercayaan agama,” ucapnya.
Akan tetapi, dilanjutkan Obama, pemikiran itu berkembang bersamaan dia menyaksikan komitmen pernikahan sesama jenis, dan berpikir tentang individu yang tidak bisa mengikat dirinya dalam komitmen pernikahan. Dijelaskannya, putrinya, Malia dan Sasha, memiliki teman yang orang tuanya pasangan gay.
“Itu tidak akan muncul pada mereka bagaimana orang tua teman mereka diperlakukan berbeda, itu tidak masuk dalam pikiran mereka. Hal seperti itulah mendorong perubahan perspektif,” kata Obama.
Berdasarkan jajak pendapat Gallup menunjukkan 50 persen warga Amerika, meyakini pernikahan sesama jenis harus diakui hukum secara sah. Sementara, 48 persen lainnya menyatakan pernikahan gay tidak sah.
Obama telah mengatakan bahwa dirinya mendukung konsep negara bagian untuk memutuskan sendiri kebijakan terkait pernikahan sesama jenis. Sebanyak 30 negara bagian telah memilih mendukung amandemen konstitusi, yang mempertahankan definisi tradisional pernikahan sebagai penyatuan heteroseksual.
Hingga kini sudah ada enam dari 50 negara bagian di AS melegalkan pernikahan kaum gay, yang terbaru Washington DC mulai melegalkan pernikahan sesama jenis mulai 7 Juni 2012, dan Maryland mulai 1 Januari 2013. Sementara, Carolina Utara telah melakukan pemungutan suara mendukung larangan pernikahan sesama jenis, yang telah dilarang oleh undang-undang negara bagian.
Masih belum jelas, apakah sikap Obama akan mempengaruhi dalam pemilihan umum presiden AS nanti. Dewan Penelitian Keluarga mengkritik sikap Obama. Tony Perkins, Presiden lembaga itu, mengatakan bahwa keputusan Obama akan membantu Romney.
“Saya pikir, sang presiden telah menyerahkan potongan yang hilang dalam kampanye kepada Romney. Itu akan menjadi motivasi dan intensitas bahwa Romney perlu berada di antara konservatif sosialis untuk memenangkan pemilu ini,” katanya.
Sikap Obama telah menimbulkan berbagai pendapat menolak dan mendukung. Presiden Liga Katolik, Bill Donohue menegaskan bahwa seorang anak membutuhkan seorang ibu dan ayah. Akan tetapi, Presiden Kampanye Hak Asasi Manusia, Chad Griffin memuji langkah Obama.
“Kata-kata Presiden Obama hari ini akan dirayakan oleh generasi-generasi mendatang. Kita tidak akan pernah memiliki lagi seorang presiden, Demokrat atau Republik, yang menentang pernikahan gay,” ucapnya. [CNN/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,