Tingkat Pengangguran Yunani 21,7 Persen



Warga Yunani mengantri di depan gedung Biro Pengangguran di Athena
[ATHENA] Tingkat pengangguran Yunani capai rekor tertinggi 21,7 persen, pada Februari 2012. Bertambahnya pengangguran semakin memperjelas kebijakan “sakit” penghematan anggaran yang diterapkan oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) hingga menyebabkan krisis politik negara pengutang.
Otoritas Statistik Yunani melaporkan hampir 1,171 juta warga Yunani menganggur bulan ini, Kamis (10/5). Tingkat pengangguran Yunani terus naik dari tahun lalu yang berada di rekor 15,2 persen, akibat krisis utang selama lima tahun. Tingkat pengangguran kelompok usia 15-24 mencapai rekor 54 persen.

Pemotongan anggaran yang diberlakukan sejak 2010, sebagai pertukaran untuk mendapatkan pinjaman penyelamatan telah menyebabkan gelombang kebangkrutan perusahaan dan penderitaan bagi rakyat Yunani. Perekonomian Yunani diperkirakan menyusut sekitar 20 persen pada 2008-2012, menandai dalamnya resesi Yunani.

Perselisihan ekonomi telah membawa Yunani ke ambang perpecahan politik dan mengancam Athena keluar dari kelompok mata uang euro, sebuah langkah buruk bagi seluruh Eropa. Keluarnya Yunani dari Euro akan merusak Yunani dan Eropa secara keseluruhan.

Kepala koalisi radikal kiri partai Yunani, Alexis Tsipras menegaskan langkah-langkah penghematan diberlakukan kepada Yunani sebagai bagian penyelamatan terlalu keras, dan harus diubah. Koalisi telah gagal membentuk pemerintahan, menimbulkan ketidakpastian masa depan Yunani di Uni Eropa, dan komitmen Athena terhadap perjanjian pinjaman penyelamatan untuk menyelamatkan negara itu dari kebangkrutan, 

Tsipras akan bertemu lagi dengan menteri keuangan dan kepala partai PASOK Evangelos Venizelos sebagai bagian dari pembagian negosiasi, Jumat (11/5). Venezelos telah mengambil alih mandat untuk membentuk mitra koalisi dan diberikan waktu tiga hari untuk melakukan negosiasi hingga Senin (14/5). 

Bila pemerintahan bersatu tidak juga dapat dibentuk, maka Yunani terpaksa harus melakukan pemilihan umum ulang, bulan depan. Hasil jajak pendapat terbaru mengungkapkan bahwa koalisi sayap kiri akan menjadi pemenang pertama pemilu dengan meraih 28 persen, bila pemilihan ulang dilakukan.

“Garis merah kami adalah mandat publik untuk tidak diabaikan. Rakyat Yunani telah memberikan mandat jelas untuk membatalkan langkah-langkah penghematan keras yang selama dua setengah tahun terakhir menimbulkan kehancuran. Jika kondisi dasar yang kami atur untuk negosiasi tidak diterima, jelas bahwa setidaknya kami tidak dapat berpartisipasi dalam pemerintah,” ucap Tsipras.
Para kreditor Uni Eropa dan IMF telah memperingatkan agar Yunani tetap berkomitmen pada target fiskal sesuai perjanjian.

Tsipras mengutarakan bahwa partainya akan mencoba merayu mitra Eropa bahwa mereka tidak menyakiti Yunani dengan membatalkan upaya dukungan finansial untuk Yunani. Bila Uni Eropa tetap memaksakan pengetatan fiskal, mereka malah mengirim zona euro dalam bahaya besar dan kohesi sosial Eropa.

“Dalam waktu dekat (Kanselir Jerman) Angela Merkel akan menghadapi kenyataan, dia akan berada dalam posisi sulit karena harus menghadapi disintegrasi zona euro, jika dia bersikeras menerapkan kebijakan penghematan,” ucapnya. [AP/D-11]

Comments

Popular Posts