Tuntut Presiden AS Minta Maaf


Presiden Polandia Bronislaw Komorowski
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sepertinya kembali harus menahan malu. Presiden Polandia Bronislaw Komorowski menuntut permintaan maaf dari Obama terkait dengan pernyataan Obama yang dinilai tidak akurat dan menyinggung bangsa Polandia.
Komorowski telah menulis surat memprotes pernyataan Obama ketika pidato dalam upacara memperingati pahlawan Perang Dunia II Jan Karski di gedung putih. Dalam suratnya, dia mendesak Obama meminta maaf dan merevisi kata-katanya yang menyebut "kamp kematian Polandia".

Menurut Komorowski penyebutan "kamp kematian Polandia" otomatis menyatakan bahwa Polandia, bukan Nazi, yang melakukan pembantaian yang dilakukan Adolf Hitler. Padahal kamp yang digambarkan Obama adalah kamp kematian Nazi di Jerman yang diduduki Polandia di bawah Adolf Hitler.

"Saya harap kita akan bersama-sama bertindak untuk menebus kesalahan yang malang ini. Saya meyakini bahwa setiap kesalahan dapat diperbaiki jika diberikan pertimbangan yang memadai," kata Komorowski.

Pernyataan Obama itu telah mengejutkan para pemimpin Polandia dan mencuat di seluruh media di Polandia. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan atas nama Presiden AS Barack Obama bahwa itu hanya merupakan "salah bicara". Gedung Putih menyatakan penyesalannya atas pernyataan salah tersebut dan diharapkan itu tidak boleh mengurangi niat jelas untuk menghormati Karski.

Pemerintah Polandia telah menerima permintaan maaf Gedung Putih, tetapi menilai itu tidak memuaskan. Polandia telah memperingatkan bahwa kesalahan kata Obama akan mempengaruhi reputasi AS. Polandia meminta pernyataan lebih "kuat" dari AS terkait kata-kata itu agar dapat menghapuskan gambaran salah tentang Polandia untuk selamanya.

"Pendapat saya kata-kata Presiden AS tidak adil dan menyakitkan bagi kami semua terkait kamp kematian Polandia, itu tidak menunjukkan baik pandangan atau niat dari teman kami Amerika," ucapnya.

Dia mengharapkan, setiap kesalahan yang dipertimbangkan dan diakui sebagai kesalahan dapat membawa kedua negara menjadi lebih dekat. Hal itu berguna untuk mencegah terulangnya frase menyakitkan yang jauh dari kebenaran, tapi mempengaruhi pendapat tentang sejarah dan Polandia saat ini.

"Kami di Polandia tahu dengan baik bahwa kalimat 'kamp kematian Polandia' tidak hanya menyakitkan dan tidak adil, tetapi juga tidak benar," tandas Komorowski.

Komorowski, kelahiran 4 Juni 1952. Pria berusia 59 tahun itu telah menjabat sebagai Presiden Polandia sejak 6 Agustus 2010.

Sebelumnya, politikus Partai Platform Sipil sempat menjadi presiden interim pada 10 April-8 Juli 2010 karena Presiden Lech Kaczynski meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat pada 10 April 2010. Sebagai ketua parlemen (marshal Sejm), Komorowski berhak menggantikan presiden. Lulusan Universitas Warsaw itu kemudian berhasil mempertahankan posisinya setelah memenangkan pemilu presiden pada 6 Agustus 2010. [Berbagai sumber/D-11]

Comments

Popular Posts