Koalisi Yunani Ingin Revisi Kesepakatan


Ketua Partai Demokrasi Baru, Antonis Samaras
[ATHENA] Partai-partai pemenang pemilu Yunani semakin dekat untuk membentuk koalisi “pemerintahan penyelamatan nasional”. Koalisi menyepakati untuk meminta revisi kesepakatan pinjaman penyelamatan dengan Uni Eropa dan IMF (Dana Moneter Internasional). Partai Demokrasi Baru akan membentuk pemerintahan koalisi dengan partai sosialis PASOK untuk menyelamatkan Yunani dari krisis ekonomi.
Ketua Partai Demokrasi Baru Antonis Samaras telah dipersiapkan untuk menduduki posisi perdana menteri, Rabu (20/6). Partai koalisi akan kembali bertemu untuk memutuskan apakah akan mengikut sertakan anggota legislatif atau teknokrat berafiliasi ke dalam pemerintahan.

 Presiden Yunani Carolos Papoulias memberikan waktu tiga hari, hingga Rabu, untuk membentuk koalisi. Sedangkan Pimpinan Demokrasi Kiri, Fotis Kouvelis mengatakan partainya akan memberikan pemerintah baru mosi percaya, tanpa bergabung dalam kabinet.

“Masalah utama bukanlah komposisi pemerintahan, melainkan team negosiasi nasional yang akan bertujuan untuk renegoisasi kesepakatan pinjaman untuk melawan resesi dan pengangguran,” kata Venizelos.

Partai Demokrasi Baru berhasil memperoleh 29,6 persen suara, memberikan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan bersama. Partai konservatif mendapatkan 129 dari 300 kursi parlemen. Partai PASOK, partai pro Uni Eropa, berada di urutan ketiga dengan mendapatkan 12,3 persen atau 33 kursi parlemen.

Sementara Partai Syriza, penentang pinjaman penyelamatan, hanya mendapatkan 26,9 persen dan 71 kursi parlemen. Ketua Partai Syriza, Alexis Tsipras telah mengatakan tidak akan masuk dalam koalisi pemerintahan. Ditegaskan Tsipras, partainya akan bertindak sebagai oposisi menekan agar pinjaman penyelamatan dibatalkan.

“Sejarah dan rakyat akan menilai mereka dari hasil mereka. Dalam waktu dekat kami akan dibenarkan,” kata Tsipras.

Tambahan Waktu

PASOK telah membuat sebuah proposal meminta negara-negara anggota zona euro untuk memberikan tambahan dua tahun untuk Yunani dapat memenuhi target fiskal, yang disyaratkan untuk mendapatkan pinjaman penyelamatan. Akan tetapi perundingan dengan kelompok 17 negara zona euro akan sulit karena Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan pemimpin Yunani wajib memenuhi komitmen mereka secepatnya sesuai perjanjian pinjaman penyelamatan.

Berdasarkan perjanjian kesepakatan pinjaman penyelamatan, Yunani harus dapat mencapai surplus anggaran, mengurangi biaya utang sekitar 4,5 persen dari produk domestik bruto sejak 2014 dan seterusnya. Sementara Athena menginginkan negosiasi ulang yang memberikan waktu pemenuhan target hingga 2016.

Permintaan Yunani untuk memberikan tambahan waktu dua tahun akan berarti Yunani membutuhkan tambahan pinjaman penyelamatan 16 miliar euro dari Uni Eropa. Merkel telah menunjukkan keengganan untuk menaikkan jumlah bantuan kepada Yunani.

“Pemilu tidak bisa mempertanyakan komitmen yang telah Yunani buat. Kita tidak bisa berkompromi pada langkah-langkah reformasi kita sepakati,” kata Merkel.
Athena diharapkan untuk mengajukan permintaan syarat lebih ringan untuk pinjaman penyelamatan pada pertemuan menteri-menteri keuangan zona euro pada Kamis nanti. Usulan itu sepertinya akan dibahas pada konferensi tingkat tinggi Uni Eropa di Brussel pada 28-29 Juni nanti. [AFP/AP/D-11]

Comments

Popular Posts