Lempar Kloset


Pangeran Willeam Alexander melepar kloset
Kloset merupakan benda penting untuk sanitasi, tapi di Belanda melempar kloset menjadi permainan untuk senang-senang. Putra Mahkota Kerajaan Belanda Willem-Alexander menjadi sorotan media lokal dengan foto menampilkannya berpartisipasi dalam kompetisi melempar kloset. Putra tertua Ratu Beatrix itu bahkan memenangkan lomba tersebut dan mendapatkan hadiah sebuah cangkir dengan bentuk kloset kecil di atasnya bersama alat penarik untuk menyiram air.
Tanggal 30 April merupakan ulang tahun almarhum Ratu Juliana, ibu Ratu Beatrix. Pada hari itu biasanya orang-orang Belanda merayakan ulang tahunnya dengan permainan tradisi melempar kloset duduk dan Alexander menjadi pesertanya ketika berada di desa kecil, Rhenen.  Ketika itu sang pangeran tidak merasa malu karena berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

Namun, kini ketika menjadi sorotan media, Pangeran Alexander mengatakan bahwa dirinya merasa malu telah melempar keramik kloset berwarna orange, yang merupakan bagian dari satu set kloset  yang semula akan dikirim untuk proyek pembangunan di Gambia.
“Di sini, di Belanda, ada banyak kota-kota mengambil bagian dalam permainan melempar kloset untuk senang-senang. Saya bergabung pada kompetisi 30 April dengan tersenyum, tapi tidak tanpa rasa malu memikirkan sekitar 2,6 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki infrastruktur dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan bermartabat,” ucapnya.

Meski demikian, pemikiran sang pangeran itu tidak membuat dia menghentikan permainan, malah berakhir dengan memenangi perlombaan. Penyelenggara kompetisi, Jacob Buitenhuis kepada harian Algemeen Dagblad menilai tingkah laku sang pangeran kekanak-kanakan karena dia berhasil memenangi permainan. Perilaku Pangeran Alexander juga mendapat kritik dari publik karena saat ini dia berstatus sebagai ketua dewan penasihat sekjen PBB untuk sanitasi dan air bersih.

Willem-Alexander Claus George Ferdinand, lahir pada 27 April 1967 adalah putra tertua dari Ratu Beatrix dan Pangeran Claus. Pria berusia 45 tahun itu telah menjadi ahli waris tahta Kerajaan Belanda sejak tahun 1980. Ia juga ketua dari parlemen Amsberg sejak kematian ayahnya pada tahun 2002.

Alexander merupakan anggota dari Raad van State, dewan tertinggi pemerintahan Belanda yang diketuai oleh ibunya, Ratu Beatrix. Sebagai bagian dari tugas kerajaan, ia memegang komisi di Angkatan Darat Belanda (sebagai brigadir), Angkatan Laut (sebagai komandan) dan Angkatan Udara (sebagai komandan).
Alexander memperoleh pendidikan dari Universitas Leiden bidang sejarah dan bergabung dalam militer. Dia juga seorang pilot pesawat dan secara teratur menerbangkan pesawat kerajaan Belanda ketika melakukan perjalanan ke luar negeri. Ia menikahi Putri Máxima pada tahun 2002 dan memiliki tiga anak perempuan, yakni Putri Catharina-Amalia (9 tahun), Putri Alexia (7 tahun), dan Putri Ariane (5 tahun). [Berbagai sumber/D-11]

Comments

Popular Posts