Tarian, Bahasa Universal Penghubung Dunia


Musik dan tarian adalah sebuah pesan komunikasi universal dan internasional yang dapat dipahami oleh semua manusia. Sebuah pesan yang melampaui batasan negara, budaya, dan bahasa mulai dari kaum muda hingga orang tua. Musik dan tarian telah membawa orang-orang di seluruh dunia merasakan bersama-sama dalam satu fenomena. 
Tidak peduli perbedaan budaya, bahasa, dan bangsa, musik dan tarian akan menjadi alat komunikasi universal yang menghubungkan seluruh dunia.

Goyang Gangnam Style asal Korea Selatan menjadi salah satu contoh fenomena musik dan tarian yang berhasil mendobrak batasan negara, budaya, dan bahasa di dunia. Namun, Psy yang mempopulerkan Gangnam Style, bukan orang pertama yang berhasil menciptakan fenomena itu. Sudah ada banyak tarian yang lebih dulu mendunia.
Tahun lalu, virus Shuffle Dance asal Australia mewabah di kalangan anak muda, dan telah berevolusi menjadi budaya pop. Lalu ada tarian Telo, penyanyi asal Brasil dengan lagunya Ai Se Eu Te Pego yang populer di dunia sepakbola. Puluhan tahun dibelakangnya, ada tarian Asereje yang lahir dari spanyol, Breakdance dari Amerika Serikat, dan tarian legendaris Moonwalk yang menjadi identitas Raja Pop Michael Jackson.
Breakdance adalah salah satu budaya tari paling populer di dunia adalah Breakdance. Michael Jackson juga salah satu orang yang mendorong pertumbuhan Breakdance, terutama tarian robot-nya yang digunakan dalam setiap lagu-lagunya pada 1970-an. Michael Jackson cukup meleganda dengan tarian-tariannya yang langsung menyebar seperti virus membuat orang-orang berusaha mengikuti gerakan-gerakan yang dibawakannya. 
Perkembangan jenis tarian yang satu ini pun sangat pesat, bahkan beberapa komunitas di Amerika mulai terbentuk. Pada tahun 1980-an, Breakdance sudah menjadi seperti fashion di Amerika. Hampir di setiap malam di beberapa bagian kota terdapat beberapa komunitas yang saling menunjukkan kebolehannya dalam melakukan jenis tarian ini, walau tidak sedikit yang berujung pada keributan.
Akibatnya, Breakdance, sempat dianggap "sampah," sampai Breakdance mulai menunjukkan kelasnya dengan mulai banyak kompetisi Breakdance berlangsung, sehingga mengangkat popularitasnya pada era 1980. Pada 1980, dengan bantuan budaya pop dan MTV, Breakdance dibawa dari Amerika menuju bagian dunia yang lain sebagai fenomena budaya yang baru.
Para penari laki-laki Breakdance disebut sebagai b-boy, dan penari perempuan dipanggil b-girl. Breakdance terdiri dari sejumlah gerakan antara Toprocks: gerakan membutuhkan fleksibilitas tubuh mengikuti irama, Power Move: tarian yang menggunakan kekuatan fisik; Swipe: gerakan seperti bela diri; Freeze: gerakan berhenti dengan pose bagus; dan Suicide: tarian penutup. Tingkat keahlian breaker tergantung dari kombinasi dari berbagai variasi gaya. 
Walaupun, Breakdance dimulai pada golongan muda di gang jalanan. Sekarang, budaya Breakdance bebas dipelajari oleh berbagai ras, jenis kelamin, umur apa saja dan diterima secara mendunia. Breakdance terutama menjadi tarian untuk musik hip-hop dan dalam tren modern telah mengalami perkembangan dengan variasi tarian yang lebih luas seiring dengan tempo, dan ritme musik.
Tarian Legendaris 
Selain tarian Robot, tarian yang sangat melegenda adalah tarian Moonwalk Michael Jackson. Hingga kini, Moonwalk, tarian yang menjadi identitas atau ciri khas Michael Jackson, adalah tarian paling dikenal di seluruh dunia. Michael Jackson pertama kali menarikan Moonwalk saat pertunjukan lagu “Billie Jean” di Motown 25: Yesterday, Today, Forever, yang menarik perhatian 47 juta penonton dalam satu malam, pada 25 Maret 1983. 
Moonwalk-Michael Jackson

Moonwalk, adalah sebuah teknik tarian ilusionis menarik diri ke belakang saat berusaha berjalan maju.  Dengan ciri khas pakaian kemeja perak, celana panjang hitam, kaos putih, topi hitam, dan sarung tangan hitam, Michael Jackson melakukan gerakan Moonwalk. Saking terkenalnya, Moonwalk menjadi judul film dan video game bercerita tentang kehidupan Michael Jackson.
Gaya penampilan Michael Jackson dan Moonwalk-nya menjadi tarian wajib bagi penari tap. Gaya seperti berjalan di bulan itu telah ditiru oleh milyaran orang di seluruh dunia. Bahkan setelah Michael Jackson meninggal pada 25 Juni 2009, pengagum tarian Moonwalker terus bertambah, penggemar Jackson di Twitter yang menyebut dirinya “moonwalker” kini telah berjumlah sekitar lima miliar orang dari tujuh miliar penduduk dunia.   

Budaya Pop
Kemudian, ada Shuffle dance  mulai dikenal awal tahun 1980-an.Gerakan shuffle  memadukan gerakan dengan alunan musik yang berirama hip-hop. Gerakan dasar Shuffle atau The Running Man adalah gerakan berlari di tempat, namun tidak berpindah, kemudian ke kanan-ke kiri, atau ke depan-ke belakang diikuti dengan hentakan kaki.

Gerakan Shuffle ini berkembang dengan pesat di Kota Melbourne, Australia. Tarian ini muncul setelah tarian hip-hop dan Breakdance. Shuffle dance tetap menjadi tarian bawah tanah, sampai grup rapper asal Amerika Serikat (AS), LMFAO, menarikannya dalam lagu mereka, Party Rock Anthem, yang dirilis pada Maret 2011. Sejak itu, lagu Party Rock Anthem dengan musik elektro house, dan tarian Shuffle Dance menjadi virus mewabah di kalangan anak muda di seluruh dunia.
Lagu yang bercerita tentang setiap orang menari "Shuffle" sepanjang hari itu menduduki posisi nomor satu Billboard Hot 100 selama enam minggu berturut-turut, dan bertahan 68 minggu di chart. Video clip-nya di youtube-nya telah dilihat sebanyak 484,5 juta kali, dan sempat menjadi video paling banyak di "like" dengan 1,58 juta likes, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Gangnam Style-Psy.
Shuffle Dance LMFAO

Shuffle Dance pun berevolusi menjadi budaya pop, komunitas penari Shuffle berkembang dan berbagai kompetisi Shuffle Dance pun digelar di banyak negara. Kompetisi Global Shuffle digelar di Youtube pada November 2011 dan menarik peserta hampir 50 negara di Asia, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Eropa. 
Dari Spanyol, ada tarian lagu Asereje, dinyanyikan oleh Las Ketchup, penyanyi group wanita asal Spanyol. Lagu Asereje bersama tariannya, lebih populer dari seniornya Macarena dengan menjadi hit internasional pada 2002. Lagu Asereje bercerita tentang seorang pria gipsi-afro bernama Diego yang sangat tampan rupawan mempesona dan menghipnotis siapa saja. 
Lagu berbahasa Spanyol Asereje dirilis pada Juli 2002 dan berhasil menduduki posisi puncak tangga lagu di 26 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Wabah Asereje telah membius dunia bahkan sebuah radio di Amerika (WAMR FM 107.5) mengaku pernah memutar lagu Asereje hampir seratus kali dalam sehari. Di Prancis, Asereje memecahkan rekor penjualan single lagu terbanyak pada 2002, dan berada di urutan keenam penjualan lagu terbaik sepanjang masa dalam sejarah Prancis.
Asereje
Wabah lagu Asereje turut mempopulerkan tarian Asereje, campuran dari gaya flamenco dan pop. Tariannya berupa gerakan tangan menyilang ke atas dan ke bawah, diikuti gerakan badan yang enerjik.  Lirik lagu dan gerakan sederhana yang dinyanyikan dan ditarikan berulang-ulang menjadi kunci popularitas Asereje.  
Akan tetapi lagu dan gerakan Asereje “mati” di saat puncak popularitasnya dikarenakan rumor beredar bahwa Asereje merupakan sebuah lagu penyembahan kepada setan. Para pemimpin agama Kristen pun melarang lagu Asereje dinyanyikan. Lagu itu diyakini sebagai lagu yang meramalkan kedatangan sang iblis dan tariannya dituding sebagai tarian pemujaan setan.
Salah satu fakta mengejutkan lirik lagu Asereje berbahasa Spanyol tidak dimengerti oleh bangsa Spanyol sendiri. Ada banyak bagian dalam tubuh lagu memakai bukan bahasa Spanyol. Lirik lagu awal tentang sebuah pesta pada Jumat malam, yang merupakan hari kramat bagi setan di Dunia Barat.  
Nama Diego juga menurut informasi mantan penganut gereja setan diketahui adalah “nama kode” dari iblis, khususnya untuk daerah Amerika Selatan dan Spanyol. Diego digambarkan tampan rupawan, mempesona dan menghinoptis siapa saja, mirip dengan gambaran Lucifer, sang iblis yang rupawan dan ahli musik termasuk dansa.  Latar belakang lagu Asereje yang diyakini mengarah pada upacara pemanggilan setan memunculkan gerakan penolakan terhadap lagu itu di seluruh penjuru dunia.

Merasuki Dunia Bola
Sementara bagi penggemar bola pasti mengenal tarian penyanyi asal Brazil, Michael Telo yang merasuki dunia sepakbola setelah tariannya ditiru oleh sejumlah pemain sepakbola dunia. Banyak pemain sepakbola Brazil mulai dari Neymar sampai Dani Alves ikut meniru tarian Michael Telo dari lagu hits-nya Ai Se Eu Te Pego. Neymar bahkan menggunakan tarian Telo sebagai identitas tarian kemenangannya saat mencetak gol dalam setiap pertandingan. 
Robinho and Neymar menari 'Ai se eu te pego' 
 Michael Telo, penyanyi solo Brazil kelahiran 21 Januari 1981. Dia menuai popularitas ketika merilis lagu Ai Se Eu Te Pego yang berarti "Jika Aku Mendapatkanmu." Lagu Ai Se Eu Te Pego menjadi hits di Amerika Latin di luar Brasil, seperti Portugal, Turki, Spanyol, Italia, Jerman, Polandia, Argentina, Pili, Colombia, Beru dan Belanda.  
Di ranah La Liga pun pemain sepakbola Cristiano Ronaldo dan Marcelo pun tertular dan merayakan gol mereka dengan tarian Telo. Di Inggris, Andre Santos, bek Arsenal juga ikut meniru tarian Telo saat mengalahkan Chelsea. Diikuti dengan pemain Liverpool Maxi Rodriguez, Lucas Leiva, dan Sebastian Coates, mereka bertiga asik berdansa ala Michael Telo saat mencetak gol pertama atas Chelsea di Piala Davis 2012.
Dalam Liga Super Yunani, pemain Polandia, Andrian Mierzejewski berdansa dengan rekan setimnya Pawel Brozek saat mencetak gol, saat laga antara Polandia vs Bulgaria pada 15 November lalu. FC Barcelona pun tak mau kalah, Eric Abidal dan Dani Albes turut memperagakan tarian Telo. Kemudian, Pemain Yunani, Simao, Cleyton, Sebastian Leto dan Panathinaikos juga melakukan joget Telo merayakan gol.
Tidak hanya itu demam Telo juga merajela di dunia basket NBA. Beberapa pebasket dari klub Denver Nugget seperti Nene, Rudy Fernandez, Danilo Gallinari, Al Harrington, Kosta Koufos, Timofey dan Julian Stonde juga tidak sungkat menari goyang Telo. Raja Tenis Spanyol, Rafael Nadal juga tidak mau kalah, dia ikut berdansa ala Telo tankala dirinya berhasil membawa tim Spanyol menjuarai Piala Davis 2012. [Daurina Lestari Sinurat] 

Comments

Popular Posts