AS Pertimbangkan Penarikan Semua Tentara dari Afghanistan
Wakil Penasehat Keamanan Presiden AS, Ben Rhodes mengatakan Obama mempertimbangkan penarikan secepatnya, dan tidak akan ada satu tentara pun tersisa di Afghanistan. Ditambahkannya, presiden akan mempertimbangkan nasib keberadaan AS di negara itu berdasarkan pada kebutuhan strategis, bukan spesifik jumlah pasukan di masa depan.
“Itu akan menjadi pilihan yang kami pertimbangkan. Kami tidak akan mengesampingkan opsi apapun. Kami tidak dipandu oleh tujuan spesifik jumlah tentara di negara itu. Kami dipandu oleh tujuan yang telah presiden tetapkan,” kata Rhodes.
Tujuan Obama adalah untuk memastikan bahwa tentara nasional Afghanistan memiliki kapasitas dan peralatan untuk membela diri dan memastikan kelompok teroris al-Qaeda tidak kembali pasca-perang. Obama berfokus pada mengakhiri perang pada akhir 2014. Bukan tidak kebetulan keputusan untuk menarik semua tentara AS di Afghanistan dipengaruhi oleh dua veteran perang Vietnam yang akan menjadi menteri dalam kabinet Obama periode kedua. Calon menteri luar negeri AS John Kerry, dan kandidat menteri pertahanan AS Chuck Hagel telah meyakinkan Obama bahwa tidak ada lagi yang dapat dilakukan pemerintah AS di Afghanistan. Keduanya mendukung agar semua pasukan AS dibawa pulang.
“Saya tidak setuju dengan Presiden Obama atas keputusannya
untuk terlibat di Afghanistan, seperti saya lakukan pada Presiden Bush di
perang Irak. Tentu saja tidak ada kekuatan di dunia dapat bertahan dari
kekuatan canggih militer Amerika, tapi itu bukan masalahnya,” ucap Hagel.
Obama saat mengumumkan pencalonan Hagel menyatakan bahwa dia
memilih Hagel karena Hagel memiliki pandangan sama dengan dirinya terkait
masalah perang. Obama menyadari bahwa tentara AS perlu keluar dari
Afghanistan.
“Dia adalah seorang patriot Amerika. Mungkin yang paling
penting, Chuck tahu bahwa perang bukanlah sebuah abstraksi. Dia mengerti bahwa
mengirim pemuda Amerika untuk berperang dan berdarah di kotoran dan lumur,
adalah sesuatu yang kita hanya lakukan ketika itu benar-benar diperlukan,” ucap
Obama.
Perang Afghanistan telah berlangsung selama sepuluh tahun, dan seiring dengan waktu berlalu dukungan publik untuk perang semakin merosot, ditambah defisit anggaran pertahanan AS. Wall Street Journal melaporkan akhir pekan lalu bahwa Pentagon mempersiapkan rencana untuk memperkecil kehadiran AS di Afghanistan atas desakan Gedung Putih. Sebelumnya Pentagon mendukung opsi untuk mempertahankan 9.000 tentara di Afghanistan setelah 2014.
Saat ini tentara AS di Afghanistan berjumlah 66.000 tentara, turun dari puncaknya sekitar 100.000 tentara pada 2010. AS dan pasukan aliansi NATO telah sepakat untuk menarik pasukan tempur mereka di Afghanistan, pada akhir 2014. Meski demikian belum diputuskan misi kekuatan AS ke depan di Afghanistan.
Keberadaan tentara AS di Afghanistan setelah 2014 akan diatur dalam perjanjian pasukan saat pertemuan Obama dan Karzai, Jumat nanti. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa presiden AS akan membahas untuk kelanjutan transisi di Afghanistan, dan berbagi visi kemitraan antara AS-Afghanistan. [AFP/AP/D-11]
Heya і am for the first time heгe.
ReplyDeleteI came аcrosѕ thiѕ board and I fіnd Ιt truly
usеful & it helped mе out a lot. I hοpe tο givе something bаck
and aid othегs like you aіdеd me.
Alѕo visit my websіte; blog fotografa ślubnego
This comment has been removed by the author.
Delete