Menlu AS Dibuat Repot Korut
![]() |
Menlu AS John Kerry tertunduk saat melakukan pembicaraan melalui telepon |
"Dengan rasa hormat kepada Republik Demokratik Rakyat
Korea (DPRK), Presiden (AS) Obama telah membuat sangat jelas tadi malam, dan
sebelumnya dalam setiap komentar, sama seperti negara lain, bahwa program misil
balistik dan senjata nuklir Korut, sekarang adalah sebuah ancaman bagi Amerika
Serikat, karena apa yang mereka kejar spesifik, termasuk terhadap perdamaian
dan keamanan global," ucap Kerry.
Kerry, berusia 69 tahun, mulai bergerak dengan menghubungi
negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk menghadapi sikap provokatif
Korut. Menteri luar negeri AS sejak 1 Februari 2013 itu mungkin menjadi orang
paling sibuk dan direpotkan oleh masalah ini. Dia berusaha menelepon para
menteri luar negeri semua negara-negara yang berkaitan dengan Korut.
Kerry mengungkapkan bahwa dia telah menelepon Menteri Luar
Negeri Korea Selatan Kim Sung-hwan, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida,
Menteri Luar Negeri Tiongkok Yang Jiechi, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei
Lavrov.
"Menyusul provokatif terbaru, yang kita sebut dan
yakini adalah sembrono, prokatif, dan sia-sia, saya menelepon menteri luar
negeri Kim, Kishida, Yang, dan Lavrov, dan berkonsultasi dengan mereka semua
dengan rasa hormat membahas langkah-langkah yang perlu kami ambil,"
katanya.
Ditambahkannya, komunitas internasional sekarang perlu
bersatu dengan sebuah respon cepat, kuat, jelas, dan kredibel seperti
dijanjikan di revolusi Dewan Keamanan PBB 2087.
Sayangnya, ada satu menteri negara yang tidak menjawab
telepon Kerry, yakni Rusia. Lavrov seperti sangat sibuk karena bepergian ke
Afrika dan Australia, sehingga tidak bisa mengangkat ataupun menelepon balik
Kerry. Kerry sendiri menyatakan dia akan siap berbicara kapan saja Lavrov
mempunyai waktu. [Berbagai sumber/D-11]
Comments
Post a Comment
, ,