Bagaimana Isis bisa berdiri?
![]() |
Salah satu foto pembataian militan bersenjata Isis terhadap warga sipil Irak |
Isis berdiri pada 29 Juni 2014 dan menyatakan diri sebagai
khalifah baru untuk umat Muslim sedunia. Abu Bakh al-Bahjdadi sebagai pemimpin
umat Islam.
Isis lahir oleh para gerilyawan pemberontak di Levant, Mediterania
Timur. Mereka adalah kelompok pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar
al-Assad, yang telah melakukan pembantaian terhadap 200.000 warga sipil selama
revolusi Arab.
Demi menciptakan Negara Islam, Isis melakukan perlawanan
dengan bergabung bersama organisasi teroris internasional al-Qaeda. Isis, yang
merupakan kaum Islam Sunni Arab, secara terencana memburu kelompok pemerintahan
Islam Siah Arab.
Isis menebar terror dengan membantai tentara, pejabat, warga
sipil yang menolak pemerintahan mereka dirikan. Mereka menduduki wilayah utara
Suriah dengan membunuh warga sipil dan melakukan serangan-serangan di kota-kota
dan desa-desa di wilayah itu.
Mereka menyebarkan propaganda terror dan perang di media sosial.
Mereka mempublikasikan foto, video, dan informasi kampanye perang mereka di
twitter dan youtube. Isis juga
mempublikasikan video-video pembantaian terhadap warga sipil. PBB mengungkapkan
setidaknya sudah ada 2.461 orang terbunuh pada Juni lalu ketika Isis merebut
banyak kota dan desa di Irak.
Lemahnya perlawanan pemerintahan Irak dan Suriah, serta
diamnya Amerika Serikat membuat Isis semakin berkembang. Isis pun menjadi salah satu kekuatan militer besar di Timur Tengah. Diperkirakan ada sekitar 10.000 pejuang Isis di perbatasan Iraq dan Suriah.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun didesak untuk melakukan aksi melawan organisasi teroris transnasional Isis. Pada 8 Agustus lalu Obama menyetujui dilakukannya serangan udara di Irak.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun didesak untuk melakukan aksi melawan organisasi teroris transnasional Isis. Pada 8 Agustus lalu Obama menyetujui dilakukannya serangan udara di Irak.
Campur tangan Amerika dibalas ISIS dengan merilis video
berjudul "A Message to
America" yang menunjukkan eksekusi mati wartawan asal AS,
James Foley (40). Dalam video berdurasi 5 menit itu, pada 19 Agustus lalu.
Apakah AS akan terus diam saja?
Apakah AS akan terus diam saja?
AS menegaskan tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan telah
melancarkan lebih dari 14 serangan udara di Irak. Pentagon pun sedang mempertimbangkan untuk
memperluas serangan udaranya terhadap Isis di Suriah, sebelum kelompok Isis
merebut sebuah pangkalan udara di Suriah yang dinilai akan semakin memperkuat dominasi
Isis di negara itu.
Obama telah mengatakan tujuan AS adalah untuk menghancurkan Isis sehingga organisasi itu tidak lagi menjadi sebuah ancaman bagi Irak dan kawasan dan juga Amerika Serikat.
[ Daurina Lestari Sinurat ]
Obama telah mengatakan tujuan AS adalah untuk menghancurkan Isis sehingga organisasi itu tidak lagi menjadi sebuah ancaman bagi Irak dan kawasan dan juga Amerika Serikat.
[ Daurina Lestari Sinurat ]
Comments
Post a Comment
, ,