Tak Ingin Orangutan Jadi Cerita Sejarah, BCA Berikan Donasi Rp 200 Juta

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) menyerahkan donasi senilai Rp200 juta secara simbolis untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite (kedua kiri) 

Pada Jumat, 24 Juni 2015, lalu PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan donasi senilai Rp 200 juta kepada Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation untuk kegiatan pelepasliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur. Penyerahan donasi dilakukan oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja kepada Ketua Yayasan BOS Foundation, yang juga mantan Menteri Pertanian, Bungaran Saragih.

BOS adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang khusus melakukan kegiatan pelestarian orangutan. BOS Foundation telah berupaya keras untuk melestarikan populasi orangutan di Kalimantan sejak 1991.

BCA telah menunjukkan kepeduliaannya terhadap pelestarian habitat satwa yang dilindungi. Ini merupakan bentuk implementasi dari salah satu pilar Bakti BCA, yaitu Solusi Sinergi.

"CSR (corporate social responsibility) BCA kali ini bagaimana membantu kelestarian lingkungan. Orangutan merupakan binatang yang sudah langka dan hanya terdapat di Kalimantan, jadi tugas kita untuk melestarikan hewan ini. Kontribsi kami ini secara tidak langsung menjaga binatang-binatang langka bisa hidup berkelanjutan di Indonesia," ujar Jahja.

Orangutan kini menjadi salah satu satwa langka di Indonesia bahkan dunia. Indonesia, khususnya Borneo dan Sumatera, bahkan menjadi habitat atau rumah bagi orangutan, satu-satunya di dunia.

Sekitar 90 persen populasi orangutan hidup di Indonesia. Hanya sekitar 10 persen sisanya orangutan bisa ditemukan di Sabah dan Serawak, Malaysia.  

Word Wide Fund (WWF) menyatakan, pada tahun 2004 ilmuan memperkirakan bahwa total populasi orangutan di Pulau Borneo, baik di wilayah Indonesia maupun Malaysia terdapat sekitar 54 ribu individu.

Berdasarkan studi genetika dari orangutan Borneo, terdapat tiga sub-spesies orangutan yang telah diidentifikasi, yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus yang ditemukan di barat laut Borneo, Pongo pygmaeus wurmbii di Borneo bagian tengah, dan Pongo pygmaeus morio di timur laut Borneo.

Ironisnya, Pygmaeus merupakan sub-spesies yang paling sedikit dan terancam kepunahan. Estimasi jumlah populasi sebesar 3,000 hingga 4,500 individu di Kalimantan Barat dan sedikit di Sarawak, atau kurang dari delapan persen dari jumlah total populasi orangutan Borneo.

Yang menyedihkan lagi, kebakaran hutan dan kabut asap yang menghancurkan hutan Sumatera dan Kalimantan telah menyebabkan banyak orangutan kehilangan habitatnya. Banyak bayi orangutan menjadi yatim piatu.

BOS Foundation di Nyaru Menteng telah menyelamatkan enam bayi orangutan pada November 2015 lalu. Total bayi yang dirawat BOS sekarang 22 orangutan.

BOS Foundation saat ini merawat lebih dari 700 orangutan dengan dukungan 400 karyawan yang berdedikasi tinggi, serta juga para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, edukasi, dan kesehatan orangutan.

BOS membangun baby house, yang merupakan fasilitas penampungan bagi orangutan. BOS juga merancang Sekolah Hutan "outdoor" dan area bermain "indoor" sehingga pada saat hujan semua bayi orangutan masih bisa belajar dan bermain.

Adopt Jumbo


Jumbo

Starving and having to resort to foraging in a villager’s oil palm farm, Jumbo lost his mother and he was caught to be kept as a pet before being handed over to Nyaru Menteng.
Adopt Cinta





Cinta

Cinta lost her mother when she was only three months old. Now she is being taken care of and showered with heaps of love by the babysitters at Baby Nursery in Nyaru Menteng.








Kepedulian masyarakat Indonesia kurang

Sayangnya kepedulian masyarakat Indonesia masih minim terhadap pelestarian orangutan. Ketua Yayasan BOS Foundation, Bungaran Saragih, mengaku bahwa sebagian besar donasi BOS berasal dari institusi luar negeri. 

Padahal katanya kalau orangutan punah yang paling dirugikan adalah Indonesia, dan dunia. "Kalau tidak diurus maka orangutan hanya menjadi sejarah yang dibaca anak-anak di buku sejarah. Kalau orangutan tidak ada lagi, maka yang bersalah adalah Indonesia, dan yang rugi adalah orang Indonesia dan dunia," ujar Bungaran.

Bungaran memuji BCA yang peduli pada pelestarian satwa dan menunjukkan dukungannya kepada LSM seperti BOS. BCA memberikan contoh melalui aksi nyata di mana sektor swasta memegang peranan penting, tidak hanya mencari keuntungan bisnis, namun membantu keberlanjutan lingkungan atau sustainable environment.

"Mayoritas funding kita kebanyakan dari luar negeri, jadi saya sangat berterimakasih bantuan BCA menjadi contoh Baik, dan menjadi simbolik, BCA menjadi pioneer sustainable banking paradigm. Ini menjadi bentuk kerjasama NGO dan businessman dan pemerintah," katanya.
 
Dengan kerja sama ini, BCA memberikan contoh melalui aksi nyata di mana sektor swasta memegang peranan penting  untuk memastikan arah pengembangan bisnis serta pembangunan yang berkelanjutan

Sebagai informasi saja, dukungan BCA terhadap pelestarian dan pelepasanliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur telah berlangsung sejak tahun 2012 sampai saat ini. Tidak hanya orangutan, BCA juga melakukan pelestarian kawasan penyu yang dilakukan bersama organisasi lingkungan WWF di kawasan rehabilitasi penyu di Pangumbahan, Jawa Timur.

Semoga kerja sama BCA dan BOS Foundation ini bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan swasta lain untuk ikut membantu melestarikan alam dan satwa langka di Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

Kepedulian kita sebagai warga Indonesia juga sangat dibutuhkan untuk melestarikan alam dan satwa Indonesia seperti orangutan ini.

Bagi kamu yang ingin ikut melestarikan orangutan tak ada salahnya terlibat dalam  proyek Borneo Orangutan
Survival atau donasikan uang kamu untuk BOS. Ingin tahu lebih jauh soal BOS kamu bisa buka situsnya di orangutan.or.id/ID

Kamu juga bisa mengadopsi orangutan loh! Dengan begitu kamu akan memberi dukungan rehabilitasi dan perawatan orangutan yang kehilangan induknya agar dapat kembali ke hutan. Gimana caranya silakan kunjungi link ini http://adoption.orangutan.or.id/ 

Ada banyak banget bayi orangutan yang bisa kamu adopsi dan mereka lucu-lucu loh... Nama mereka ada Sura, Hope, Ben, Ello, Yordanka, Miko, Jumbo, Cinta, dan lainnya. 

#SharpGreenerator #BOSF #SaveOrangutans.

Comments

Popular Posts