USS Howard DDG 83
Amerika dan Indonesia melaksanakan latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahun ke-17. Tiga kapal Angkatan laut Amerika, yakni kapal pendaratan USS Tortuga LSD 46, kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard DDG 83, dan kapal frigat USS Reuben James FFG 57, tiba di Jakarta, pada Rabu (25/5).
Senin (30/5), saya melakukan peliputan kunjungan ke kapal perang USS Howard. Acara tersebut merupakan event yang disponsori oleh Kedutaan Amerika yang merupakan bagian tur umum dalam rangka memperkenalkan latihan bersama CARAT 2011 antara TNI AL dan angkatan laut Amerika. USS Howard merupakan kapal tempur dengan 96 missil rudal. Kapal penghancur berpeluru kendali itu digunakan untuk pengamanan maritim seperti untuk melawan perompak.
USS Howard memiliki kru angkatan laut sebanyak 280 orang. Kapal tersebut dilengkapi dengan berbagai persenjataan antara lain Caliber Gun MK 15 Phalanx sebanyak 6 buah, SPS-67 Surface Search Radar, dan MK 32 Surface Vessel Torpedo Tubes, serta helicopter SH-60.
CARAT adalah program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan, pengembangan kemampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan. Kemudian kerjasama latihan patroli, latihan anti perompak dan anti penyelundupan.
“TNI AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti perompakan dan patrol di beberapa perairan tersibuk di dunia sehingga kami sangat ingin melatih kemahiran bersama,” ujar Laksamana Muda Thomas Carney.
CARAT Indonesia mendukung kemitraan komprehensif Amerika-Indonesia yang ditandatangani Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November 2010. Kemitraan tersebut untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dalam bidang pengamanan maritim dan pertahanan lainnya.
Program CARAT sendiri telah berlangsung selama 17 tahun, sejak 1985. Sekitar 1.600 personel angkatan laut Amerika dan korps marinir Amerika mengikuti CARAT Indonesia 2011. [D-11]
USS Howard memiliki kru angkatan laut sebanyak 280 orang. Kapal tersebut dilengkapi dengan berbagai persenjataan antara lain Caliber Gun MK 15 Phalanx sebanyak 6 buah, SPS-67 Surface Search Radar, dan MK 32 Surface Vessel Torpedo Tubes, serta helicopter SH-60.
CARAT adalah program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan, pengembangan kemampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan. Kemudian kerjasama latihan patroli, latihan anti perompak dan anti penyelundupan.
“TNI AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti perompakan dan patrol di beberapa perairan tersibuk di dunia sehingga kami sangat ingin melatih kemahiran bersama,” ujar Laksamana Muda Thomas Carney.
CARAT Indonesia mendukung kemitraan komprehensif Amerika-Indonesia yang ditandatangani Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November 2010. Kemitraan tersebut untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dalam bidang pengamanan maritim dan pertahanan lainnya.
Program CARAT sendiri telah berlangsung selama 17 tahun, sejak 1985. Sekitar 1.600 personel angkatan laut Amerika dan korps marinir Amerika mengikuti CARAT Indonesia 2011. [D-11]
Comments
Post a Comment
, ,