Yunani Tunjuk Menteri Keuangan Baru

Menteri Keuangan Yunani Yannis Stournaras
[ATHENA] Yunani bergerak cepat menunjuk menteri keuangan baru setelah Vassilis Rapanos mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Yunani telah menunjuk Yannis Stournaras, seorang profesor ekonomi Universitas Athena, sebagai menteri keuangan, Selasa (26/6). Penunjukan Stournaras dilakukan menjelang pertemuan tingkat tinggi para pemimpin kepala negara Uni Eropa dijadwalkan 28-29 Juni nanti.

Presiden Yunani Carolos Papoulias telah mendapatkan surat dari Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras kepada Uni Eropa. Surat itu menggarisbawahi bahwa pemilihan umum Yunani 17 Juni telah membuktikan negara itu telah memilih jalan pro-Eropa. Samaras juga mengangkat isu kemungkinan revisi sejumlah persyaratan dalam perjanjian pinjaman penyelamatan Uni Eropa untuk Yunani.

Papoulias akan memimpin sebuah delegasi ke Brussels. Dia menyatakan harapan bahwa pertemuan itu akan membantu Yunani atas rencana untuk meninjau perjanjian pinjaman penyelamat yang telah memberlakukan langkah-langkah penghematan ketat.

“Kami berharap ini akan menjadi pertemuan puncak positif, tidak hanya bagi Yunani tetapi juga untuk seluruh wilayah selatan Eropa dan seluruh dunia,” kata Papoulias. 

Permintaan Bantuan 

Para pemimpin Uni Eropa semakin di bawah tekanan untuk mengambil langkah-langkah mencegah krisis ekonomi mendalam di benua Eropa. Spanyol dan Cyprus secara resmi telah meminta pinjaman penyelamatan kepada Uni Eropa. Kedua negara menambah daftar panjang negara-negara, dari kelompok 17 anggota Uni Eropa, yang mencari bantuan. Uni Eropa telah memberikan pinjaman penyelamatan kepada Irlandia, Portugal dan Yunani.

Spanyol secara resmi meminta pinjaman penyelamatan sebesar 100 miliar euro (US$ 125 miliar) kepada Uni Eropa. Cyprus juga meminta pinjaman penyelamatan meski tidak menyatakan jumlah yang diminta, Senin (25/6).

Permintaan bantuan penyelamatan dari Spanyol, ekonomi terbesar keempat zona euro, datang setelah pasar utang memberikan bunga pinjaman tinggi kepada Spanyol dan Italia. Spanyol telah meminta bantuan untuk menyelamatkan perbankan yang mengalami kekurangan modal karena kredit macet properti.

Sementara, pemerintah Cyrus menyatakan bahwa mereka mengajukan permohonan ke Sekretariat Dewan Uni Eropa di Brussels, Belgia untuk mencari pinjaman penyelamatan. Dana talangan itu, diperlukan untuk sektor perbankan yang terkena dampak krisis utang Yunani dan defisit anggaran negara tersebut. Menteri Keuangan Cypurs, Vassos Shiarly mengatakan bahwa pemerintahannya mencari dana yang cukup untuk membantu mengatasi defisit anggaran negara. Namun, jumlahnya akan diputuskan selama sepekan ini.

“Jumlah tersebut, mungkin akan sebanyak yang diperlukan untuk menutupi rekapitalisasi dan persyaratan fiskal,” katanya

Jean-Claude Juncker, Kepala Para Menteri Keuangan Kelompok Euro mengatakan bahwa Cyprus harus menegosiasikan kebutuhan akan bantuan tersebut dengan Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa.
“Ini akan mencakup langkah-langkah yang akan dibahas mengenai ekonomi Cyprus. Terutama, dari pihak-pihak di sektor keuangan, dan saya berharap bahwa Cyprus bertekad terlibat untuk mengambil tindakan atau kebijakan yang diperlukan,” ucapnya. [AFP/D-11]

Comments

Popular Posts